Ini Langkah Dinas Pendidikan Bateng Atasi Anak yang Putus Sekolah

Ini Langkah Dinas Pendidikan Bateng Atasi Anak yang Putus Sekolah

KOBA - Masih adanya anak-anak di Kabupaten Bangka Tengah yang putus sekolah ataupun tidak bersekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah menawarkan program PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dengan menghadirkan Paket A, B, dan C. Iskandar selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah mengatakan bahwa pihaknya telah menyusun langkah-langkah dalam memberikan solusi untuk anak-anak Bangka Tengah yang putus sekolah ataupun tidak bersekolah. \"Anak-anak di Kabupaten Bangka Tengah yang putus sekolah ataupun tidak bersekolah masih ada di wilayah kita, karenanya kami sudah menyusun langkah-langkah seperti adanya Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DikMas),\" ujar Iskandar kepada Babelpos.co, Jumat (9/7/2021). Lebih lanjut dirinya menuturkan untuk bidang Pendidikan Masyarakat (DikMas) nantinya akan membantu di program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). \"Dikmas ini akan membantu di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), di situh ada paket A, B, dan C,\" ujar Iskandar. \"Jadi direncanakan anak-anak yang tidak sekolah misal di Bangka Tengah dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat yang sudah berhenti atau tidak tamat kita tampung di program PKBM dengan adanya paket A, B, dan C,\" tambah Iskandar. Menurut dirinya rasio antara anak yang putus sekolah dan tidak bersekolah dengan yang masuk ke program PKBM rasionya masih sangat rendah. \"Sebenarnya jika kita melihat data rasio anak-anak yang putus sekolah dan tidak bersekolah dengan yang masuk ke program PKBM itu masih sangat rendah, dalam artian masih banyak anak-anak di Bangka Tengah yang belum masuk ke program tersebut, bisa jadi karena jaraknya dengan wadah tempat PKBM jauh, karenanya mau kita perbanyak lagi,\" tutur Iskandar. \"Untuk di Bangka Tengah yang sudah berjalan itu 7 PKBM, jadi kita ingin menambah di masing-masing kecamatan ada dua sampai tiga PKBM, sehingga tidak terlalu jauh dari domisili anak-anak dan kita akan terus mendata betul-betul anak-anak yang tidak lagi sekolah,\" lanjutnya. Iskandar turut menyampaikan sistem dari program PKBM dengan paket A, B, dan C pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan sekolah normal pada umumnya. \"Sistemnya misalkan anak tersebut berhenti sekolah di kelas 2 SMP, berarti nanti di program ini dia akan lanjut ke kelas 3 SMP, dengan bukti rapor terakhir,\" ujar Iskandar. Beliau pun turut berharap dengan program ini dapat mengurangi angka putus sekolah di Kabupaten Bangka Tengah. \"Harapannya kita giring mereka untuk masuk program PKBM, sehingga nanti angka yang putus sekolah itu bisa terminimalisir,\" harapnya (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: