Dua Hari 4 Warga Toboali Meninggal Dunia Karena Covid-19

Dua Hari 4 Warga Toboali Meninggal Dunia Karena Covid-19

*Positif 142 Orang & Sembuh 74 Orang -- TOBOALI - Data harian kasus kematian akibat terpapar dan terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel) terus bertambah. Tercatat selama 2 hari (Sabtu dan Minggu) terdapat 4 orang warga di daerah itu meninggal dunia dengan gejala batuk, sesak napas, mual dan muntah-muntah. Sementara, jumlah orang yang terpapar dan terkonfirmasi positif juga bertambah 142 orang (Sabtu 77 orang dan Minggu 65 orang). Pasien sembuh 74 orang (Sabtu 56 orang dan Minggu 18 orang). Berdasarkan data kumulatif yang dihimpun dari Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Basel, pertanggal 31 Juli 2021 atau Sabtu petang kemarin terdapat 2003 orang warga di daerah itu terkonfirmasi positif. Meliputi 1.421 orang sembuh, 531 orang masih dalam perawatan dan 51 orang meninggal dunia. Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Basel, Supriyadi menjelaskan, empat orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia tersebut di antaranya pasien atas nama Her (56) laki-laki, warga Kelurahan Teladan, Toboali. Meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP), dengan gejala batuk dan sesak napas. Pasien atas nama Sit (84) perempuan, warga Desa Bikang Toboali. Meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Basel, dengan gejala kondisi lemas, batuk dan demam. Pasien atas nama Ros (62) perempuan, warga Jalan Diponegoro Toboali. Meninggal dunia di RSUD Basel, dengan gejala sesak napas berat, demam dan batuk. Pasien atas nama Ham (60) laki-laki warga Jalan Sriwijaya Toboali. Meninggal dunia di RSUD Basel, dengan gejala sesak napas, mual dan muntah-muntah. \"Kasus Covid-19 di daerah kita terjadi lonjakan dan tidak lagi di dominasi kasus dari luar, melainkan sudah transmisi lokal. Karenanya itu, masyarakat untuk tetap selalu waspada dan disiplin protokol kesehatan,\" jelas Supriyadi, Minggu (1/8) Kendati telah diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Basel juga sudah ditetapkan level III oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun data harian atas kasus tersebut masih terus mengalami lonjakan. Karenanya, tim Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten gencar turun kelapangan sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya disiplin protokol kesehatan guna memutus rantai penularan virus yang mematikan tersebut. \"Lonjakan kasus pada level III karena tim kesehatan melakukan pelacakan yang sangat masif. Sesuai amanah PPKM dan level III adalah melakukan pelacakan yang lebih masif lagi, makanya banyak ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Karena itu, mari kita semua disiplin protokol kesehatan. Khusus tim Satgas melakukan sosialisasi dan operasi yustisi secara humanis baik di tempat keramaian seperti pasar, warung kopi, kafe, rumah makan dan lain sebagainya harus diatur terkait jam operasionalnya sebaik mungkin. Insya Allah, kalau kita bekerja sama dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah tidak terjadi lonjakan kasus,\" kata Supriyadi. Supriyadi mengajak masyarakat untuk segera melakukan pemeriksaan diri ke rumah sakit dan puskesmas terdekat apabila merasa kondisi kurang sehat dan timbul salah satu gejala seperti demam, batuk, flu, sesak napas, nyeri pada persendian tulang, pegal-pegal, hilang penciuman dan hilang indera perasa. \"Utamanya itu disiplin protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan segera daftarkan diri ke puskesmas terdekat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, mengingat saat ini kita semua diwajibkan protokol kesehatan agar kita dapat saling melindungi satu sama lain,\" ujar Supriyadi. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan semangat kepada pasien dan keluarga pasien Covid-19 agar segera sembuh dan kembali berkumpul bersama keluarga tercinta. \"Mereka tetap harus kita kasih semangat dan do\\\'a semoga segera diberikan kesembuhan. Ingat penyakit ini bukanlah aib, tapi wabah atas pandemi ini harus kita atasi bersama dengan cara mematuhi protokol kesehatan,\" imbuh Supriyadi.(tom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: