SPBU Nakal Siap-siap, Satlantgas Incar Pengerit

SPBU Nakal Siap-siap, Satlantgas Incar Pengerit

*Burhanuddin: Ambil Langkah Tegas -- *Antrian Panjang BBM Karena Banyak \\\'Pemain\\\' -- ANTRIAN panjang BBM di segenap SPBU Pulau Belitung, jelas bukan karena pasokan yang kurang, tapi naiknya kebutuhan masyarakat. Kemana larinya BBM tersebut? Dapat dipastikan untuk kebutuhan tambang. ----------------- SEBELUMNYA, Pjs. Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumbagsel, Agustina Mandayati kepada Babel Pos menegaskan, Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel senantiasa memastikan stok dan penyaluran BBM di Belitung --Kabupaten Belitung dan Belitung Timur-- dalam kondisi aman. Untuk produk subsidi/penugasan, Pertamina Patra Niaga menyalurkan sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah. Nah, terjadinya antrian panjang memang terdapat peningkatan konsumsi BBM di Pulau Belitung sepekan terakhir mencapai 20%. Kemana larinya BBM tersebut, jelas ke tambang! Kondisi ini pula tampaknya yang membuat Bupati Belitung Timur (Beltim) Buhanuddin menggelar rapat dan inspeksi mendadak (Sidak) kemarin (22/9). Sayangnya Sidak Bupati sudah diketahui para \\\'pemain\\\' BBM. Buktinya sejumlah SBPU mendadak sepi antrian. Padahal beberapa jam sebelumnya, antrian kendaraan roda dua maupun roda empat sangat panjang. Seperti di SPBU Selumar Desa Selinsing misalnya, antrian kendaraan roda empat hanya mencapai pintu masuk SPBU. Kondisi serupa juga terjadi di SPBU Desa Padang yang hanya menyisakan sejumlah kendaraan. Di kedua SBPU ini, Bupati Beltim Burhanudin sempat mendatangi pemilik kendaraan roda dua maupun roda empat. Ia mengingatkan agar pengisian tidak dilakukan berulang-ulang dan memberi kesempatan kepada pemilik kendaraan lainnya. Sebelumnya, Bupati Beltim Burhanudin menggelar rapat koordinasi terkait kelangkaan BBM dan antrian panjang kendaraan di sejumlah SPBU. Rapat dihadiri Forkopimda Beltim, DPRD Beltim, OPD teknis terkait, para Camat dan perwakilan Pertamina Tanjungpandan. Seusai rapat koordinasi, Burhanudin mengatakan rapat menghasilkan beberapa kesimpulan. Diantaranya suplay BBM ke Kabupaten Beltim tidak ada masalah, SPBU dapat lebih tertib dalam pendistribusian BBM, menyediakan gerai BBM industri didekat lokasi tambang dan menyediakan BBM industri untuk sektor usaha lain yang belum terakomodir. Disisi lain, Burhanudin menjelaskan situasi kelangkaan BBM yang menyebabkan antrian panjang di SPBU karena banyak pengerit yang selama ini mengambil BBM menjadi pekerjaan rutin bagi mereka. \"Kita ingin melihat distribusi mereka, mengambil dari SPBU kemana mereka menjual. Yang seharusnya mereka jual di kios, jual kemana,\" ujar Burhanudin. Terkait antrian di SPBU, Burhanudin menyatakan tidak akan mengintervensi kebijakan SPBU masing-masing untuk mengurai kemacetan atau antrian. Ia sepenuhnya menyerahkan kepada petugas lapangan untuk mengambil kebijakan. \"Yang jelas mereka harus mengambil kebijakan sebagai upaya untuk meminimalisir masalah di lapangan karena pasokan yang dikeluarkan SPBU kepada masyarakat semua berjalan dengan aturan. Stok yang ada, yang masuk SPBU, SPDN, AMPS semua sesuai,\" tegas Burhanudin. Namun, Burhanudin mengingatkan, langkah tegas akan diambil apabila pengerit tidak mengindahkan apa yang disepakati dalam ketentuan yang telah disampaikan kepada SPBU. Secara tegas, Burhanudin meminta pihak Pertamina melaporkan ke pihak hukum apabila ada SPBU yang tidak mengikuti aturan. \"Apalagi masyarakat, jangan main-main terhadap masalah ini (BBM), masih banyak orang yang butuh. Prinsipnya bahwa minyak BBM di Beltim untuk SPBU sesuai dengan apa yang disampaikan Pertamina ke SPBU,\" tutup Burhanudin. Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Rayon VI Palembang Muhammad Agung Afrizal memastikan pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap SPBU nakal atau tidak mendistribusikan dengan baik. Ia mempersilahkan masyarakat menghubungi call center Pertamina jika mengetahui kecurangan yang dilakukan SPBU. \"Dari sisi kami, kalau ada SPBU nakal kita lakukan penindakan sesuai kontrak kerjasama. Maksudnya ketika ada yang bermasalah, kita ada call center 135. Jadi kalau ada SPBU yang melakukan kerjasama dengan pihak lain, mohon dilaporkan,\" ujar Agung. Agung mengakui ada peningkatan permintaan kuota BBM sejak tahun 2021. Karenanya pada pertengahan September, Pertamina menambah suplai BBM ke sejumlah SPBU. \"Antrian ini yang perlu kita urai. Mestinya kalau kita sudah menambah stok, antrian harusnya mengurangi antrian di SPBU,\" sebut Agung. Tindak Tangki Modif Di sisi lain, Satlantas Polres Belitung akan menindak tegas kendaraan tangki modif di Belitung. Saat ini sudah ada satu mobil modif diamankan saat razia di Tanjungpandan. Saat itu, diduga mobil pick up tangki modif milik pengerit melanggar lalu lintas. Lalu diperiksa oleh pihak kepolisian, seperti kelengkapan surat dan kondisi mobil. Dikarenakan kondisi mobil tidak layak, akhirnya kendaraan tersebut diamankan satlantas. \"Kemarin sebelum Operasi Patuh Menumbing 2021, kita mengamankan satu mobil modif,\" kata Kasatlantas Polres Belitung AKP Dwi Purwaningsih kepada Belitong Ekspres, Rabu (22/9). Dalam Operasi Patuh Menumbing 2021, Satlantas Polres Belitung akan menertibkan mobil atau motor yang tidak sesuai standar. Seperti mobil dan motor modif milik pengerit. Tidak hanya itu, polisi juga akan menilang pengendara yang antri BBM tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Seperti tidak memakai helm dan menerapkan protokol kesehatan dalam berkendaraan. \"Nanti kita akan lakukan penindakan kepada kendaraan yang tidak sesuai, seperti mobil dan motor modif BBM. Sebab kendaraan mereka banyak yang sudah tua dan tidak layak pakai,\" ungkap Dwi. Penertiban itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya mobil kebakaran, seperti yang terjadi beberapa bulan lalu. Yakni satu unit mini bus, terbakar di Air Merbau. Diduga penyebabnya lantaran kendaraan tersebut bermuatan BBM melebihi kapasitas. Selain itu dalam Operasi Patuh Menumbing 2021, targetnya yakni mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas di Belitung. \"Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam berkendara. Untuk masalah kendaraan modif, kita akan melakukan patroli,\" pungkasnya.(msi/kin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: