Gelar Musprov, HKTI Buka Peluang Calon Ketua

Gelar Musprov, HKTI Buka Peluang Calon Ketua

PANGKALPINANG - Musyawarah Provinsi (Musprov) ke-2 kepengurusan HKTI akan digelar akhir November mendatang. Untuk itu, DPD HKTI Babel memberi peluang bagi siapapun yang ingin mencalonkan diri sebagai Ketua DPD HKTI Babel. Teknis dan mekanisme pencalonan ketua DPD HKTI Babel Periode 2021-2026 yakni, waktu pendaftaran dan pengembalian formulir dibuka dari tanggal 01-06 November 2021. Sekretaris Jenderal HKTI Babel, Jauhari mengatakan sebelumnya sudah diadakan rapat pimpinan untuk pengambilan keputusan kepengurusan HKTI yang baru. Dan pada 27-28 November mendatang akan menggelar Musprov untuk memilih kepengurusan periode 2021-2026 sekaligus menyusun program kerja yang baru. \"Musprov nanti kita tidak hanya bicara struktur. Tapi juga program kerja dimana menjembatani petani. Usaha hulu hilir mereka kita dampingi, bahkan LBH HKTI Babel juga kita siapkan untuk memberi pembelaan kepada para petani,\" jelas Jauhari. Menurutnya, struktur organisasi HKTI terus dibenahi, baik dari pengurus Provinsi, Kabupaten maupun Kota, dan kepengurusan yang baru akan membuat program kerja nyata. Tidak hanya untuk kesejahteraan petani tapi pemberdayaan petani. \"Bagaimana kita menyambung lidah para petani ke Pemerintah Daerah. Untuk itu kita bergabung di HKTI karena ibadah dan panggilan hati,\" imbuhnya. Sementara, Stering Comite HKTI Babel, Riduan AlBangkawi menjelaskan salah satu syarat pencalonan yakni, pernah menjadi pengurus daerah atau cabang HKTI. Tidak sedang menjabat sebagai ketua umum di organisasi lain, memperoleh dukungan dari tiga rekomendasi dari jumlah unsur yang memiliki hak memilih. Calon juga bersedia membayar biaya pendaftaran sebesar Rp50 juta yang diserahkan bersamaan dengan pengembalian formulir pendaftaran secara tunai. \"Kita memberi peluang kepala daerah juga, baik Gubernur, Bupati atau Walikota yang ingin mencalonkan diri. Jika Ketua Umum DPD HKTI Babel adalah kepala daerah, maka memberi peluang besar bagi kita untuk semakin mudah meningkatkan kesejahteraan petani dan memberdayakan mereka,\" tuturnya.(tob)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: