HUT Prov Kep Babel = 21-21-21 (8): Dorong Sektor Perikanan & Kelautan
SEBAGAI Provinsi Kepulauan, Bangka Belitung (Babel) tentu tak bisa lepas dari sektor perikanan dan kelautan. Itu sebabnya, sektor ini selalu menjadi perhatian Perintah Provinsi Kepulauan Babel. ------------------- SALAH satu komoditas yang menjadi perhatian itu adalah udang vaname yang saat ini menjadi primadona. Gubernur Erzaldi Rosman bahkan menginginkan Provinsi Babel dapat menjadi Provinsi pengeskpor udang vaname terbesar. Dikutip dari Babelprov.go.id, saat melakukan Sosialisasi Budidaya Udang vaname di Desa Pasir Putih (22/07), Gubernur Erzaldi Rosman mengatakan produksi udang vaname di Babel terus meningkat sebanyak 2.000 ton dalam sebulan. Oleh karena itu, Gubernur Erzaldi Rosman menginginkan masyarakat yang berada di pesisir dapat ikut mengembangkan udang vaname, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Guna menjadikan Babel sebagai pengekspor udang vaname terbesar, Gubernur Erzaldi Rosman mendorong Balai Benih Udang Provinsi Babel yang berada di Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan untuk meningkatkan produksi benur udang vaname hingga 100-200 juta perbulan --yang saat ini baru mencapai produksi sebesar 20 juta ekor benur udang--. Selain udang vaname, Babel juga terus berupaya meningkatkan komoditas perikanan lainnya, diantaranya budidaya ikan kerapu dan ikan kakap yang dilakukan oleh Balai Pemuliaan Ikan (BPI) Tanjung Rusa di Membalong, Kabupaten Belitung. Pada saat kunjungan kerja ke BPI Tanjung Rusa (4/11), Gubernur Erzaldi Rosman mengatakan bahwa, perkembangan produksi balai benih khususnya untuk kerapu dan kakap meningkat 60 persen dibandingkan sebelumnya. Peningkatan produksi budidaya ini merupakan buah keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel di bawah kepemimpinan Gubernur Erzaldi, dengan membangun kembali aktivitas balai yang sempat \"tertidur\" selama bertahun-tahun. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan bersama pengelola balai benih, dan menyesuaikan kebutuhan pasar, maka di Balai Pemuliaan Ikan Tanjung Rusa akan dikembangkan komoditas perikanan kerapu jenis lainnya, yakni kerapu tikus yang banyak diminati selain kerapu cantang dan kerapu cantik. Budidaya ini diharapkan dapat membantu dalam pemberdayaan nelayan. Saat ini, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sedang mengembangkan budi daya rumput laut bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah. Dikutip dari Babelprov.go.di, Gubernur Erzaldi Rosman mengharapkan potensi dan wilayah laut di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat dimanfaatkan, salah satunya dengan budidaya rumput laut yang relative mudah dilakukan dan minim resiko. Budidaya rumput laut berpotensi untuk dikembangkan dan dapat memberikan dampak postif bagi masyarakat sekitar, selain itu keberadaan rumput laut dapat menarik ikan, sehingga nelayan pun dapat diuntungkan dengan adanya rumput laut. Tidak hanya mengembangkan komoditi kelautan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga memberikan perhatian yang besar kepada nelayan. Pada saat kunjungan kerja ke Pulau Pongok, Kabupaten Bangka Selatan (05/06), Gubernur Erzaldi Rosman berencana akan membangun cold storage. Dengan adanya cold storage diharapkan dapat mempertahankan mutu kualitas ikan dan hasil tangkapan dari nelayan yang lain. Tidak hanya cold storage, Gubernur Erzaldi Rosman mengatakan di tahun 2021 direncanakan akan didirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Pulau Pongok. Diharapkan dengan adanya SPBN, harga BBM akan sama harganya dengan harga BBM yang ada di kota. Gubernur Erzaldi Rosman pun mengajak para nelayan untuk membentuk kelembagaan nelayan dengan pendampingan sarjana pendamping desa, dengan adanya kelembagaan nelayan diharapkan dapat meminimalisir para tengkulak.(tim/bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: