Ini Potret Polisi yang Dibenci & Dicintai Masyarakat Versi Kapolda Babel
PANGKALPINANG - Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Pol Drs Yan Sultra meminta anggota polri agar bisa menghindari hal-hal negatif yang bisa merusak citra kepolisian. Sebab, katanya, hal itu bisa mengakibatkan seorang polisi dibenci oleh masyarakat. Menurut Kapolda, ada delapan potret polisi yang dibenci masyarakat. Delapan potret ini dirangkumnya mulai dari lulus Akpol 1989 silam hingga sekarang. Adapun delapan potret polisi yang dibenci tersebut yakni pertama, polisi yang suka mencari-cari kesalahan di jalan, lalu diselesaikan secara damai dengan meminta imbalan. \"Ini biasanya rawan terjadi pada satlantas, saya harap hal ini tidak terjadi di Babel,\" ujar Kapolda, Rabu (8/12/2021). Kedua, lanjut Kapolda, polisi yang suka marah-marah, membentak, melakukan kekerasan terhadap tersangka, tahanan, saksi dan pelanggar lalu lintas. \"Ketiga, mabuk-mabukkan, berjudi, selingkuh, menghamili wanita dengan tidak bertanggung jawab dan ugal-ugalan kendarai kendaraan bermotor,\" tegas Kapolda. Kemudian potret ke empat, dikatakan jenderal bintang dua ini ialah polisi yang suka merekayasa kasus dan mempersulit yang ujung-ujungnya minta damai dan imbalan. \"Selain itu, Potret kelima yang dibenci masyarakat ialah dimana seorang polisi dalam penyidikan kasus tanpa memperhatika rasa keadilan, hati nurani dan kearifan lokal dan ini sudah kita dengar di media massa belakangan ini,\" papar Kapolda. Selanjutnya, tambah Kapolda, potret keenam ialah polisi yang melindungi atau terlibat dalam kejahatan dan kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum seperti memback up tambang ilegal. \"Kemudian potret tujuh dan kedepalan ialah polisi yang menyalahgunakan senjata api dan bergaya hidup mewah. Jadi kepada personel, jadi lah polisi yang benar-benar menjadi pengayom, pelayan dan pelindung masyarakat,\" imbuhnya. Sebaliknya, lebih lanjut dikatakan Kapolda, ada sembilan potret polisi yang disukai masyarakat selama dirinya mengabdi. Yang pertama, matanya, berpenampilan rapi, bersih, ramah, sopan, santun dan peduli kepada masyarakat. Kedua, melaksanakan tugas dengan semyum, sapa, salam dan sesuai aturan. Ketiga, bersilaturahmi, jadi teladan dan dekat dengan masyarakat. \"Keempat, cerdas, berwawasan dan memahami tekhnologi informasi dan kelima, berempati, cepat merespon laporan dan keluhan masyarakat,\" terang Kapolda. Kemudian ke enam, lanjutnya, polisi yang dicintai masyarakat ialah polisi yang tegas, arif dan bijaksana dalam menangani permasalahan dan ketujuh, membantu dan melayani masyarakat dengan tulus ikhlas, cepat dan tuntas. Dan potret kedelapan, polisi yang mampu mengungkap kasus-kasus menonjol, besar dan kasus-kasus yang menjadi perhatian masyarakat. Sedangkan yang ke sembilan, polisi yang cepat bertindak dan menjadi inspirator dalam menanggulangi bencana alam. \"Saya rangkumkan delapan polisi yang dibenci dan sembilan polisi yang dicintai ini karena saya lulusan Akpol 1989. Untuk itu, saya berpesan khususnya kepada para pimpinan, jangan pernah merasa terlalu tinggi untuk turun ke bawah bersama anggota dan jangan pernah merasa terlalu renfah untuk membicarakan hal-hal teknis dengan anggota,\" tukas Kapolda.(pas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: