Pandemi Covid-19 Bangkitkan Inovasi Sistem Pendidikan

Pandemi Covid-19 Bangkitkan Inovasi Sistem Pendidikan

PANGKALPINANG - Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Eddy Supriadi optimis tahun ini merupakan kebangkitan pendidikan terkhusus di Kota Pangkalpinang. Memasuki awal semester baru di tahun 2022, dia menilai pandemi Covid-19 membuat banyak kehilangan kondisi secara managerial dan proses belajar mengajar. Sehingga suasana itu dimanfaatkan untuk introspeksi dan evaluasi bagi para pendidik. Pandemi ini sarana pihaknya untuk mengambil hikmah dan pembelajaran bahkan menargetkan pada tahun ini merdeka belajar di Kota Pangkalpinang. \"Proses kegiatan belajar sebelum Covid-19 terjebak rutinitas. Saya optimis kedepan membuka ruang gagasan kita mempercepat ketertinggalan kita dari pembangunan teknologi yang selama ini konvensional,\" ujarnya saat melakukan kunjungan hari pertama siswa sekolah di SMPN 2 Pangkalpinang. Dengan pandemi ini, pembelajaran berubah drastis dengan melalui daring yang mendukung perubahan di era globalisasi sehingga dapat belajar di situasi apapun. Tahun ini, menjadi role model atas pembelajaran yang diupayakan selama masa pandemi ini. \"Ayo kita bangkit dengan pendekatan secara teknologi, tidak mengurangi karakter buildingnya dan lingkungan belajarnya. Pembelajaran daring keniscayaan, tatap muka juga keniscayaan bagaimana mengkombinasi ini biar imbang. Saya fikir tahun ini tahun kebangkitan pendidikan terutama di Pangkalpinang,\" jelas Eddy. Selama ini, menurut dia pendidikan yang ada sebelum masa pandemi hanya terjebak rutinitas belaka. Tapi saat ini, belajar lebih pada secara teknologi, pengetahuan dibangkitkan dengan peristiwa pandemi seluruh dunia ini. \"Ada hikmah juga yang luar biasa, kalau tidak ada Covid-19 mungkin tidak ada pembelajaran jarak jauh akan lama ini kita lakukan. Karena ada Covid-19 kita dipaksakan untuk cepat dan sadar mau tidak mau,\" katanya. Lebih jauh, teknologi saat ini yang ada genggaman siswa yang hanya untuk kesenangan atau hanya sekedar main game sudah berubah fungsi. \"Kalau dulu hanya untuk kesenangan main game sekarang untuk membangun karakter mereka, kepribadian mereka menjadikan handphone itu suatu keniscayaan,\" tutupnya.(tob)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: