Ekonomi Digital Terus Tumbuh, Pengguna QRIS di Babel Tembus 69.234 Merchant

Ekonomi Digital Terus Tumbuh, Pengguna QRIS di Babel Tembus 69.234 Merchant

PANGKALPINANG - Penggunaan pembayaran digital semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tak terkecuali di Provinsi Bangka Belitung.

Hal ini ditandai oleh terjadinya peningkatan akseptasi penyediaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai alat transaksi merchant.

Bahkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung mencatat, sejak diluncurkan pada Februari 2020 lalu hingga Desember 2021, jumlah pengguna QRIS di Babel sudah mencapai hingga 69.234 Merchant.

Jumlah tersebut hampir mendekati target Bank Indonesia yang sebelumnya menargetkan sebanyak 76.000 Merchant.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung, Budi Widihartanto mengatakan, dalam rangka mendorong ekonomi digital ditengah pandemi covid-19, pihaknya terus mendorong implementasi non tunai QRIS yang bersifat contactless yang cepat, mudah, murah, aman dan handal.

\"Saya lihat di Babel ini perkembangan QRIS sangat bagus dan ini akan terus kita dorong, sehingga penggunanya terus bertambah,\" ujar Budi kepada Babel Pos, Kamis (10/2/2022).

Karena itu, kata Budi, kedepan pihaknya akan terus memperluas akspetasi ekosistem pembayaran digital. Salah satunya, pihaknya akan bekerjasama dengan penyedia jasa pembayaran dan perbankan lainnya, yang tentunya dengan melibatkan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota yang ada di Babel.

\"Jadi di tahun 2022 ini kita terus berupaya meningkatkan jumlah pengguna QRIS, tentunya melalui kegiatan-kegiatan yang lebih masif lagi terutama yang terkait dengan sistem non tunai,\" tegasnya.

Lanjut Budi, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi sekaligus edukasi baik kepada perbankan maupun non perbankan di wilayah Babel. Selain itu, pihaknya juga akan memperluas penggunaan QRIS bagi komunitas-komunitas yang ada di Babel seperti di lingkungan pendidikan, agama hingga Aparatur Sipil Negara (ASN).

\"Jadi selain target kita pelaku UMKM, kita juga akan fokus ke komunitas-komunitas. Karena yang banyak menggunakan QRIS ini adalah kalangan usia produktif seperti generasi milenial atau generasi Z,\" katanya.

Untuk itu, tambahnya, bagi para pelaku usaha yang ingin menerapkan sistem pembayaran QRIS ini, bisa langsung ke perbankan. Katanya, syaratnya pun cukup mudah dan tanpa ribet.

\"QRIS telah menjadi game changer untuk metode pembayaran ritel di tengah pandemi. Selain menjadi solusi pembayaran yang lebih sehat, QRIS di masa pandemi juga bisa mendorong transaksi UMKM bisa lebih tercatat, sehingga bisa membantu pengembangan usaha,\" pungkasnya. (pas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: