Bank Indonesia Imbau Masyarakat Waspada Investasi Bodong
*Budi: Jangan Mudah Tergiur dengan Profit yang Tinggi --
PANGKALPINANG - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepualauan Bangka Belitung Budi Widihartanto mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap investasi bodong yang belakangan ini kian marak.
Terlebih, katanya, investasi yang menjanjikan profit yang tinggi.
\"Jadi jangan sesekali mudah tergiur dengan investasi yang menawarkan profit tinggi, karena ketika kita mendapatkan return atau profit yang tinggi, tentu resikonya juga tinggi. Jadi tolong masyarakat lebih bijak dalam memilih investasi terutama produk dan gambaran investasinya apakah ada otoritas yang sudah mengizinkan perusahaan-perusahaan yang menjalankan investasi tersebut,\" kata Budi kepada Babel Pos, Senin (21/2/2022).
Bila masyarakat ragu terhadap investasi, Budi menyarankan agar langsung menanyakan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Satgas Waspada Investasi (SWI) dan Bank Indonesia.
\"Jadi kalau memang investasinya tidak rasional, masyarakat harus waspada, karena bisa jadi itu adalah investasi bodong atau tidak sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku,\" tegas Budi.
Menurut Budi, pihaknya mendorong agar masyarakat lebih memprioritaskan investasi pada sektor riil seperti pertanian, perumahan dan sebagainya. Karena selain jauh lebih aman, investasi pada sektor riil akan sangat membantu perekonomian daerah dan pemerintah terutama pada situasi ekonomi yang terguncang akibat pandemi berkepanjangan seperti saat ini.
Lanjut Budi, pada situasi seperti saat ini, pemerintah pusat maupun daerah sangat membutuhkan investasi terutama disektor riil, untuk dapat mengakselerasi perekonomian masyarakat agar tetap tumbuh positif.
\"Untuk itu, kami imbau kakukanlah investasi itu dengan bijak, apalagi investasi disektor riil ya, dimana negara, daerah ini sangat membutuhkan investasi riil, bisa langsung ke pertanian, mungkin juga ke perumahan atau sektor-sektor lain yang dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat Bangka Belitung,\" tukas Budi. (pas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: