Pangkalpinang Serap 5.904 Tenaga Kerja, Pengangguran Alami Penurunan

Pangkalpinang Serap 5.904 Tenaga Kerja, Pengangguran Alami Penurunan

PANGKALPINANG - Kota Pangkalpinang berhasil menyerap 5.904 tenaga kerja pada tahun 2021. Dengan data ini menyatakan pengangguran di Pangkalpinang alami penurunan dari tahun sebelumnya.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang mencatat tingkat pengangguran terbuka pada 2021 sebesar 6,81 persen. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Faktor utama diyakini dengan meningkatnya nilai investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Dari data BPS Kota juga menyatakan pengangguran terbuka dalam tiga tahun ini mengalami naik turun. Pada 2019, tingkat pengangguran sempat turun 5,01 persen, namun mengalami kenaikan menjadi 6, 93 persen pada 2020.

Hal ini disebabkan saat itu, banyak masyarakat yang dirumahkan dan kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19. Kebijakan demi kebijakan yang diupayakan Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil berhasil mengupayakan tingkat pengangguran ini mengalami penurunan.

Dengan tingginya nilai investasi di Pangkalpinang ditambah pertumbuhan ekonomi naik signifikan pasca berkurangnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Diperkuat dengan naiknya serapan tenaga kerja pada tahun 2021 mencapai 5.904 orang. Dimana, jumlah yang bekerja tahun 2020 tercatat sebanyak 93.915 orang sementara tahun 2021 naik menjadi 99.819 orang.

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil  menguraikan capaian ini sesuai dengan apa yang pihaknya targetkan bahkan melebihi. Hal ini patut disuukuri karena tahun 20wq ini beberapa capaian pembangunan juga melebihi target. \"Mulai dari nilai investasi kota Pangkalpinang yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 3,3 Triliun, naik drastis sekitar 502,3 % dari target serta pertumbuhan ekonomi melonjak hingga menyentuh 9, 27 persen,\" ungkapnya. Ditambahkan pria yang disapa Molen ini, tingginya nilai investasi dan tren naiknya pertumbuhan ekonomi memberikan pengaruh positif. Salah satunya berkurangnya angka pengangguran dan tingginya angka serapan kerja. \"Pertumbuhan ekonomi hingga 9,27 persen melejit sangat jauh sekali dibandingkan tahun 2020 yang hanya sebesar 3,01 persen. Capaian pertumbuhan ini sangat jauh melampaui pertumbuhan ekonomi Provinsi Bangka Belitung sebesar 5,05 persen dan nasional sebesar 3,69 persen. Kita upayakan kedepan dapat mampu kembali melebihi target agar Kota Beribu Senyuman semakin maju,\" tutupnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: