Pemkab Bateng Siap Beri Pendampingan Pranikah, Demi Tuntaskan Stunting!

Pemkab Bateng Siap Beri Pendampingan Pranikah, Demi Tuntaskan Stunting!

KOBA - Dalam rangka menuntaskan masalah stunting, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mengikuti Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) Nusantara Bergerak yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Kabupaten dan Kota se-Indonesia melalui aplikasi zoom meeting di Ruang Rapat VIP Kabupaten Bateng, Kamis (12/5/2022).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Deputi III Kemenko PMK RI, Kepala Staf Kepresidenan RI, Kepala BKKBN RI dan tamu undangan lainnya.

Sekretaris Daerah Bateng, Sugianto mengatakan Apel Siaga TPK Nusantara Bergerak ini dilaksanakan sebagai komitmen percepatan penurunan stunting serta pencegahan stunting di Indonesia.

\"Jadi semua Kabupaten dan Kota se-Indonesia, termasuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kita bergerak serentak bersama tim pendamping keluarga untuk menuntaskan stunting secara bertahap, karena memang ada yang harus kita sama-sama laksanakan terutama bagi pedamping keluarga,\" ujarnya kepada Babel Pos.

\"Terutama bagaimana cara mencegah stunting, bukan pada saat sudah menikah, tapi sebelum pernikahan sudah harus kita dampingi, sehingga pada saat sebuah keluarga ingin merencanakan kehamilannya dia sudah paham,\" sambungnya.

Menurut Sugianto, dengan pemahaman yang baik tentang pernikahan, Insyaallah generasi yang lahir juga akan berkualitas, mulai dari proses pernikahan, mengandung, melahirkan, menyusui, serta masa pertumbuhan 1000 hari pertama, semuanya harus dipantau.

Menurutnya kewaspadaan terhadap stunting ini sangat penting, karena Kabupaten Bangka Tengah memiliki potensi keluarga stunting yang terbilang cukup tinggi.

\"Meskipun keluarga yang berpotensi stunting tinggi, tetapi untuk angka stunting di Bateng memang tidak terlalu tinggi. Terlepas dari itu, semua yang berkaitan dengan pra perkawinan dan pertumbuhan anak yang kurang, tetap harus diawasi dan dampingi,\" terangnya.

Dikatakan Sugianto, pihaknya bersama Tim Pendamping Keluarga (TPK) serta dengan pendamping dari tenaga kesehatan seperti bidan, dan kader Pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) memang setiap bulan mengadakan rapat terkait dengan Keluarga Berencana dan masalah stunting.

\"Zero stunting ini bukan program instans, tapi berproses, karena stunting turut dipengaruhi lingkungan sekitar, sehingga Dinas PU, Dinas Lingkungan Hidup, Sinas Kesehatan dan lainnya juga harus terlibat, terutama membereskan masalah Desa Kumuh,\" ucapnya.

\"Insyaallah dengan sanitasi air bersih yang baik, gizi sehat, mental dan fisik anak sehat, Bangka Tengah akan mampu melahirkan generasi emas, yang cerdas dan berkualitas,\" imbuhnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: