Bateng Kasus PMK Tertinggi di Babel, 83 Persen Sapi Telah Sembuh

Bateng Kasus PMK Tertinggi di Babel, 83 Persen Sapi Telah Sembuh

KOBA - Wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi di Bangka Tengah adalah yang tertinggi di Bangka Belitung, tetapi turut diimbangi dengan tingkat kesembuhan yang terbilang tinggi, yakni mencapai 83 persen.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Sajidin mengungkapkan dari data per 22 Mei 2022 kemarin, diketahui ada sebanyak 839 sapi di Bangka Tengah yang terjangkit virus PMK.

Dikatakan Sajidin dari data tersebut, sekitar 83 persen diantaranya atau sebanyak 698 sapi sudah dinyatakan sembuh, sedangkan sisanya ada yang masih sakit, mati dan dipotong paksa.

\"Untuk yang masih sakit saat ini ada sekitar 111 ekor, mati 13 ekor dan potong paksa sebanyak 17 ekor,\" ungkap Sajidin saat ditemui Babel Pos di kantornya, Selasa (24/5/2022).

Ia menyebut kebanyakan sapi yang mati karena terjangkit PMK tersebut adalah sapi muda, serta sapi yang berada diternak di lapangan liar, sehingga kurangnya perawatan.

\"Jika melihat data yang diperoleh dari posko terpadu penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan Pemprov Babel, kasus PMK di Bangka Tengah, berikut dengan angka kematiannya memang paling tinggi se-Babel,\" ujarnya.

Meski demikian, ia menilai bahwa banyaknya kasus PMK tersebut adalah bukti bahwa Pemkab Bangka Tengah telah banyak menindaklanjuti laporan-laporan dari masyarakat yang mencurigai adanya gejala-gejala PMK pada hewan ternaknya.

\"Memang kasus di tempat kita banyak, tapi ini karena kita juga rajin melaporkannya kalau ada temuan kasus baru,\" ujarnya.

Akan tetapi, dirinya merasa sangat bersyukur lantaran belum semua kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka Tengah yang terdeteksi terjangkit virus PMK.

\"Sejauh ini untuk Kabupaten Bangka Tengah, virus PMK baru ditemukan di Kecamatan Pangkalanbaru, Simpangkatis dan Namang. Sedangkan di Kecamatan Koba, Sungaiselan dan Lubuk besar belum ada dan jangan sampai ada,\" terangnya.

Sementara itu, Koordinator Dokter Hewan Dinas Pertanian Bangka Tengah, drh Rahmawati mengungkapkan lama jangka waktu hewan ternak hingga kemudian bisa sembuh adalah sekitar 7-10 hari.

Menurutnya kesembuhan sapi-sapi tersebut dapat terjadi melalui pembentukan imunitas melalui pemberian vitamin dan upaya-upaya lainnya.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan penanganan terhadap sapi-sapi yang terjangkit PMK sesuai dengan gejala-gejala yang ditimbulkan.

\"Misalkan sapinya demam, maka akan dikasih obat demam. Kalau sapinya kurang nafsu makan, maka akan dikasih suplemen penambah nafsu makan. Begitu pula dengan gejala-gejala lainnya,\" tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: