Polsek Bukit Intan Deklarasikan Pembubaran Geng Motor, Belasan Remaja Kena Semprot Kapolresta
--
Minimal kita mencegah," tegasnya.
BACA JUGA:Dukung Mobilitas Internasional, Kemenkum Babel Terbitkan Tiga Stiker Legalisasi Tujuan Qatar
Terkait empat remaja yang tertangkap membawa senjata tajam (sajam), lebih lanjut ditegaskan Kapolresta, pihak kepolisian akan melakukan proses penyidikan.
Katanya, ketegasan dibutuhkan saat ini untuk meredam aksi-aksi serupa di masa mendatang.
Bahkan, remaja yang tidak membawa sajam pun akan didata sebagai residivis dan dimasukkan ke dalam catatan kriminal.
BACA JUGA:Petani Desa Rias Bahagia, Harga Pupuk Subsidi Turun 20 Persen dari Pemerintah Pusat
"Apabila ada kejadian lagi, kami bisa melihat catatan tersebut dan memberikan perlakuan khusus di Polresta maupun polsek masing-masing.
Hal ini diharapkan dapat meredam mereka untuk berbuat lagi," jelasnya.
Kapolresta menambahkan, rencana tawuran ini diduga melibatkan geng antar kampung.
Namun, pihak kepolisian masih mendalami motif sebenarnya apakah ada lawan yang menjadi dasar tawuran, ataukah ini hanya upaya mendeklarasikan eksistensi geng motor tersebut.
BACA JUGA:Menyorot Akar Permasalahan Rendahnya Minat Siswa SMA untuk Kuliah: Potret Pendidikan di Bangka Barat
Untuk itu, pihaknya juga mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka.
Jangan lepas tangan dan selalu pantau aktivitas anak, terutama saat jam pulang.
Jika belum pulang, segera telepon dan cari tahu keberadaannya.
Masyarakat juga diingatkan bahwa anak yang terlihat baik-baik saja belum tentu aman dari pengaruh buruk geng motor.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
