​Perkuat Ekosistem Perdagangan Komoditi, ICDX dan ICH Raih Sertifikasi ISO 27001:2022

​Perkuat Ekosistem Perdagangan Komoditi, ICDX dan ICH Raih Sertifikasi ISO 27001:2022

ICDX --Foto: ist

BABELPOS.ID, JAKARTA – Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) dan Indonesia Clearing House (ICH) secara resmi mengumumkan keberhasilannya meraih sertifikasi ISO 27001:2022 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI). Langkah strategis ini mempertegas komitmen kedua lembaga dalam menjaga keamanan data sebagai aset vital dalam ekosistem perdagangan berjangka komoditi dan derivatif di Indonesia.

​Sertifikasi berskala internasional ini diterbitkan oleh SGS Indonesia. Bagi ICH, pencapaian ini merupakan pembaruan (upgrade) dari versi sebelumnya, ISO 27001:2015, yang telah dikantongi sejak tahun 2020.

​Direktur Utama ICDX, Fajar Wibhiyadi, menegaskan bahwa di tengah maraknya serangan siber global, perlindungan data transaksi dan informasi bursa menjadi prioritas utama.

​"Bagi kami, aspek keamanan data telah menjadi bagian penting dalam proses bisnis. Implementasi ISO 27001:2022 bukan semata-mata kepatuhan, melainkan bentuk komitmen kami meningkatkan kualitas ekosistem perdagangan berjangka agar tetap aman dan terpercaya," ujar Fajar dalam keterangan tertulisnya.

BACA JUGA:ICDX Respon Atas PADG Bank Indonesia Terkait Derivatif PUVA

BACA JUGA:Terus Tumbuh, ICDX Proyeksikan Volume Perdagangan Pasar Fisik Emas Secara Digital Capai 25 Juta Gram

​Ia juga menambahkan bahwa adaptasi terhadap teknologi terbaru, seperti cloud computing dan sistem kerja jarak jauh (remote work), menjadi salah satu alasan kuat di balik urgensi sertifikasi versi terbaru ini.

​Senada dengan hal tersebut, Director Business Assurance PT SGS Indonesia, Waras Putri Andrianti, menekankan bahwa di era digital, keamanan informasi merupakan sebuah keharusan demi menjaga reputasi dan kepercayaan pelanggan.

​"Sertifikasi ini membantu perusahaan melindungi data sensitif, meminimalisir risiko kebocoran informasi, serta memberikan jaminan kepada mitra dan pemangku kepentingan (stakeholder). Ini menciptakan ekosistem bisnis yang lebih aman dan berkelanjutan," jelas Waras.

​Sebagai standar internasional terbaru, ISO 27001:2022 membawa pembaruan signifikan yang relevan dengan tantangan keamanan modern, di antaranya, penyelarasan regulasi yang sejalan dengan UU No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP). Kontrol keamanan nutakhir yang encakup data masking, threat intelligence, dan penguatan Data Leakage Prevention (DLP), dan keamanan ekses dengan penguatan pada Identity & Access Management serta web filtering untuk mencegah akses ke situs berbahaya serta manajemen risiko modern yang fokus pada perlindungan infrastruktur berbasis cloud dan lingkungan kerja yang fleksibel.

​Dengan diraihnya sertifikasi ini, ICDX dan ICH kini memiliki fondasi yang lebih kokoh untuk menghadapi kompleksitas ancaman siber sekaligus memberikan transparansi maksimal bagi seluruh pelaku pasar di Indonesia.

BACA JUGA:Edukasi PLTN Ala Anggota DPRD Babel, Syarifah Amelia

BACA JUGA:Wagub Babel Tersangka Lagi, Kali ini Kasus Ijazah

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: