Gubernur Hidayat Arsani: MTQH Ke-14 Merupakan Ikhtiar untuk Mengagungkan Kalam Allah SWT

BABELPOS.ID, MUNTOK - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), Hidayat Arsani, didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kep. Babel, Noni Hidayat Arsani, secara resmi membuka Musabaqoh Tilawatil Qur'an dan Hadits (MTQH) Ke-14 tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Sport Hall Sejiran Setason Pal 6, Kabupaten Bangka Barat, Jumat (7/11/2025), malam.

BACA JUGA:Efisiensi, Bupati Fery akan Gabungkan Beberapa OPD Ini

Kedatangan Gubernur dan rombongan disambut meriah oleh barisan penari tradisional, dilanjutkan dengan defile peserta, serta tarian persembahan yang memukau.

Selain itu, ditayangkan juga video recap launching logo MTQH beberapa waktu lalu yang dihadiri oleh Gubernur.

BACA JUGA:Wali Kota Pangkalpinang Akan Siapkan BLK Bagi Milenial Gen-Z Dengan Sertifikat Nasional

Dalam sambutannya, Gubernur Hidayat Arsani mengapresiasi penuh acara MTQH ke-14 yang berhasil dimulai dengan baik.

Dirinya berharap, untuk selanjutnya dapat dilaksanakan dengan lebih meriah dan bagus lagi demi peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai keagamaan di masyarakat.

BACA JUGA:Sektor Perikanan Dijadikan Tulang Punggung Ekonomi Bateng

"Acara MTQH yang ke-14 ini, dilaksanakan dengan sangat indah, tarian dan seni budaya yang sudah ditampilkan tadi juga sangat luar biasa. Semoga untuk tahun depan dapat dilaksanakan dengan lebih meriah lagi, dengan Kabupaten Bangka Induk sebagai panitia penyelenggaranya, mari kita dukung sepenuhnya, demi peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai keagamaan di masyarakat,” ujar Gubernur Hidayat.

Gubernur menjelaskan, kegiatan MTQH sendiri merupakan pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk terus mengagungkan Kalam Allah dan meneguhkan kesucian-Nya.

Kegiatan ini juga bertujuan memperkuat keimanan dan memperluas fungsi edukatif dari Kitab Suci Al-Qur'an.

BACA JUGA:Efisiensi, Bupati Fery akan Gabungkan Beberapa OPD Ini

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Gubernur berharap agar generasi muda akan semakin memiliki pemahaman yang benar tentang isi dan kandungan Al-Qur'an. 

"Al-Qur'an juga harus mampu menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan keharmonisan, sekaligus solusi dari berbagai persoalan aktual umat dan bangsa," ungkapnya.

Sumber: