Pemkab Beltim Perkuat Sinergi Lewat Program GENTING untuk Tekan Angka Stunting

BACA JUGA:dr. Adi Sucipto Meninggal Dunia, Didit: Babel Kehilangan Sosok Luar Biasa

Selain bantuan nutrisi, program juga mencakup penyediaan rumah layak huni, akses air bersih, jamban sehat, serta edukasi pencegahan dan penanganan stunting.

Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci

Dalam kesempatan tersebut, Ronni juga menekankan pentingnya lima pilar strategi percepatan penurunan stunting sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, yaitu:

1. Peningkatan visi dan komitmen kepemimpinan
2. Komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat
3. Konvergensi intervensi lintas sektor
4. Peningkatan pangan dan gizi

Penguatan sistem data dan inovasi

“Rapat koordinasi ini menjadi wadah untuk menyusun rencana kerja bersama dalam menekan angka stunting di Beltim.

Kita harus memastikan seluruh intervensi berjalan konvergen, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa,” ungkap Ronni.

Dihadiri Unsur Lintas Instansi

Rakor diikuti oleh 31 peserta, yang terdiri dari OPD terkait, camat se-Kabupaten Beltim, kepala UPT Puskesmas, Ketua TP PKK, organisasi profesi, anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dan koordinator Penyuluh KB.

BACA JUGA:Harga Lada Putih Babel Meroket, Kementan: Permintaan Dunia Tinggi!

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Petunjuk Teknis BOK KB Tahun 2025 dan DPA SKPD Tahun 2025 Nomor 2.14.03.2.01, dengan pembiayaan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) BOKB Kementerian BKKBN Tahun Anggaran 2025.

Pemkab Beltim Tegas Komit Turunkan Stunting

Menutup sambutannya, Ronni menegaskan bahwa Pemkab Beltim menargetkan angka stunting terus menurun signifikan hingga akhir tahun 2025 melalui pendekatan berbasis keluarga dan pemberdayaan desa.

“Stunting bukan hanya urusan kesehatan, tapi juga kesejahteraan keluarga.

Dengan kerja sama semua pihak, kita yakin Beltim bisa menjadi kabupaten bebas stunting di masa depan,” tutupnya.

Sumber: