Sebagai bagian dari langkah antisipatif, PLN telah menyiagakan tim khusus sebanyak 69 ribu personel yang _standby_ di 3.392 posko siaga PLN yang akan menjaga keandalan listrik di berbagai lokasi publik yang strategis dan vital, seperti bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, pusat perbelanjaan, serta tempat ibadah yang didukung dengan suplai listrik berlapis.
BACA JUGA:Perahu Tenggelam Diterjang Angin, Sukardi Dapat Uluran Tangan PT Timah Tbk
Di sisi lain, Adi mengungkapkan tren penggunaan kendaraan listrik yang terus mengalami peningkatan, pengguna kendaraan listrik pada periode Nataru kali ini diprediksi mencapai sekitar 26.000 unit, atau lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebanyak 12.183 unit.
BACA JUGA:FORMUDA Hadirkan Bina Desa Berbasis Pendidikan, Budaya, dan Pemberdayaan Ekonomi di Desa Rambat
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, PLN menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik Trans Sumatra-Jawa sebanyak tiga kali lipat dari Nataru tahun sebelumnya demi mendukung mobilitas masyarakat.
“Kami menambah tiga kali lipat jumlah mesin SPKLU di sepanjang jalur mudik Trans Sumatra-Jawa.
Tahun lalu jumlahnya sekitar 500, sekarang menjadi 1.515 yang tersebar di 865 titik,” terang Adi.
BACA JUGA:Gerakan Ayah Ambil Rapor: Bupati Fery Tidak Bermaksud Menyingung Anak Tanpa Ayah
Secara nasional, PLN bersama para mitra juga telah menyediakan total 4.514 unit SPKLU yang tersebar di 2.862 titik strategis di seluruh Indonesia.
Selain itu, PLN menyiapkan 117 Posko Siaga SPKLU yang tersebar di titik-titik strategis seperti rest area, SPKLU Center, serta kantor UP3 dan ULP PLN.
Di posko siaga ini, para pemudik pengguna kendaraan listrik dapat beristirahat dengan nyaman sembari melakukan pengisian daya kendaraannya.
BACA JUGA:FORMUDA Hadirkan Bina Desa Berbasis Pendidikan, Budaya, dan Pemberdayaan Ekonomi di Desa Rambat
Untuk mendukung kenyamanan pemudik, PLN menyediakan aplikasi PLN Mobile yang dapat dimanfaatkan untuk pelaporan gangguan listrik sekaligus membantu perencanaan perjalanan bagi pengguna kendaraan listrik.
“Bagi pemudik yang merencanakan perjalanan, misalnya dari Jakarta ke Surabaya, tinggal klik tujuan di aplikasi.
Nanti akan ditampilkan titik-titik SPKLU beserta jarak tempuhnya,” tutup Adi.