BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - PT Timah Tbk terus memperkuat komitmennya dalam menerapkan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan melalui berbagai program mulai dari reklamasi darat dan rehabilitasi ekosistem laut, hingga penanaman mangrove di wilayah operasional perusahaan.
Komitmen PT Timah Tbk dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan berkelanjutan ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam meminimalkan dampak aktivitas pertambangan sekaligus memulihkan fungsi ekologis lingkungan pascatambang.
BACA JUGA:Penambangan Ilegal di Sinar Surya Ditindak Polda Babel, 6 Orang Diamankan
Dalam pengelolaan lingkungan darat, PT TIMAH Tbk secara konsisten melaksanakan reklamasi lahan pascatambang dengan pendekatan berkelanjutan.
Area bekas tambang direklamasi melalui penataan lahan, penanaman berbagai jenis tanaman produktif, tanaman kehutanan, dan tanaman lokal.
BACA JUGA:Empat SPPG di Bangka Butuh 98 Ribu Butir Telur Ayam per Bulan untuk MBG
Program reklamasi ini tidak hanya bertujuan memulihkan kondisi lingkungan, tetapi juga mendorong pemanfaatan lahan pascatambang untuk kegiatan produktif, seperti pertanian, perikanan, perkebunan yang dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar.
Salah satu bentuk reklamasi darat yang dilaksanakan PT TIMAH Tbk diantaranya di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang dan Kampong Reklamasi Selingsing yang memanfaatkan lahan bekas tambang untuk kawasan edu ecotourism.
BACA JUGA:Pendirian Pabrik Pengolahan Sawit di Desa Nangka, Ini Kata Kades dan DPMPTSP
Pada tahun 2025, PT TIMAH Tbk telah mereklamasi ratusan hektar lahan pasca tambang yang dilaksanakan di wilayah operasional perusahaan
Selain di darat, PT TIMAH Tbk juga aktif melakukan reklamasi dan rehabilitasi ekosistem laut. Perusahaan melaksanakan berbagai program pemulihan lingkungan pesisir, antara lain penenggelaman artificial reef, restocking cumi dan kepiting bakau, penanaman mangrove.
Upaya ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi ekosistem laut, meningkatkan populasi ikan, serta mendukung keberlanjutan mata pencaharian nelayan di sekitar wilayah operasional perusahaan.
PT TIMAH Tbk telah menenggelamkan sebanyak 1.920 unit artificial reef hingga kuartal tiga tahun 2025.
Perusahaan telah merestocking kepiting bakau sebanyak 1000 ekor dan ribuan cumi.