Sidang Pleno FKPDAS Babel Hasilkan Rekomendasi Penting untuk Pemerintah

Jumat 12-12-2025,10:08 WIB
Reporter : Lia
Editor : Govin

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG -  Sidang Pleno Forum Koordinasi Pengelolaan DAS (FKPDAS) Bangka Belitung 2025 digelar di Gedung Rusli Rachman Universitas Muhammadiyah Bangka (Unmuh Babel), Kamis, 11 Desember 2025. Kegiatan ini dipimpin oleh Ir. Fadilah Sabri S.T., M.Eng., IPM., Rektor Unmuh Babel yang juga menjabat Ketua Umum Forum Daerah Aliran Sungai (FORDAS).

Sidang pleno tersebut membahas dokumen rekomendasi terkait pemanfaatan ruang daerah aliran sungai (DAS) yang ada di Bangka Selatan.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh sebagian besar pengurus FKPDAS Babel serta relawan-relawan lingkungan yang selama ini aktif terlibat dalam berbagai aksi pelestarian DAS di Bangka Belitung.

BACA JUGA:​Babel Tetapkan Status Siaga Satu Bencana, Gubernur Hidayat Relakan Waktu Tidur Berkurang

Sebelumnya pembahasan rekomendasi dalam sidang pleno ini digelar sebagai respons atas gejolak di masyarakat yang muncul akibat pembukaan lahan pada DAS Kemis dan DAS Nyirih di Kabupaten Bangka Selatan sebagai sumber air utama bagi pertanian, berdampak pada kondisi hidrologi wilayah tersebut karena aktivitas pembukaan lahan untuk perkebunan sawit.

BACA JUGA:Harpi Melati Babel Gelar Acara HUT & Hari Ibu, Dorong Pelestarian Budaya Lewat Rias Pengantin Nusantara

Fadilah Sabri menegaskan pentingnya kajian yang dilakukan FKPDAS.

“Selama saya memimpin FORDAS, ini adalah kajian yang ketiga dilaksanakan, yang pertama terkait Bukit Kukus Bangka Barat, yang kedua di Belitung dan ini adalah yang ketiga.

Ini adalah dokumen yang sangat berharga, dari sebuah kegiatan yang besar untuk mengumpulkan orang. Mengapa? Karena ini akan meninggalkan konsep yang besar tentang keilmuan, kalau ini harus dibiayai kajian-kajian seperti ini bisa menghabiskan puluhan hingga ratusan juta,” tegasnya.

BACA JUGA:Kejari Tahan Mantan Bupati Basel, Justiar Noer

Ia menambahkan bahwa kajian tersebut disusun secara komprehensif.

“Apalagi ini kajian yang sangat komprehensif, mulai dari kajian tehnis, hidrologis, sosial, ekonomi, hukum dan sebagainya.

Kita mengapresiasi kerja tim yang sukarela dan didukung oleh BPDAS dan juga Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi yang menggunakan dana SPPD-nya untuk kegiatan ini. Inilah kemanfaatan yang lebih besar," tambahnya.

BACA JUGA:Dukung Energi Bersih, PLN UIW Babel Tanam 10.000 Bibit Pohon Kaliandra melalui Program TJSL di Belitung Timur

Fadilah juga menyampaikan harapannya atas manfaat jangka panjang kajian tersebut.

Kategori :