BABELPOS.ID, PANGKALPINANG — PT TIMAH Tbk kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah operasional perusahaan. Melalui Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) PT TIMAH Tbk terus mendukung kemajuan UMKM.
Kali ini, sebanyak 23 UMKM menerima bantuan alat produksi yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha masing-masing sebagai upaya mendorong kemandirian, peningkatan kapasitas, dan keinginan usaha masyarakat.
BACA JUGA:Dukung Pendidikan Disabilitas, PT Timah Tbk Berikan Pelatihan dan Workshop di Bangka Belitung
Bantuan ini menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT TIMAH Tbk yang secara konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Melalui penyediaan alat produksi, PT TIMAH Tbk berharap para pelaku UMKM dapat meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas produk, serta memperluas jangkauan pemasaran.
Departement Head Corporate Communication PT TIMAH Tbk, Anggi Siahaan menyampaikan bahwa dukungan terhadap UMKM merupakan salah satu komitmen Perusahaan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:PT Timah Tbk Berangkatkan Tim Emergency Response Group untuk Misi Kemanusiaan di Sumatera Utara
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi masyarakat.
Dengan memberikan alat produksi yang tepat guna, Perusahaan ingin membantu mereka naik kelas dan lebih berdaya dalam mengembangkan usahanya,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).
Beragam jenis alat produksi diberikan sesuai kebutuhan masing-masing UMKM, mulai dari freezer, oven, continuous sealer dan house hold vacum, mesin pengaduk adonan, mesin perontok jagung, mesin jahit dan lain-lain.
BACA JUGA:Sabtu, Koni Bangka Gelar Rakerkab 2025, Ini yang Dibahas
Salah satu UMKM yang menerima bantuan Asri Rusip yang bergerak dalam usaha kuliner tradisional Bangka, rusip.
Owner Rusip Asri, Asriyani mengatakan bantuan dari PT TIMAH Tbk ini dapat membantu dirinya dalam meningkatkan kapasitas produksi dan menjaga kualitas produk.
“Alhamdulillah kemarin saya mendapat bantuan kulkas dari PT TIMAH Tbk.
Kulkas lama sudah tidak dingin lagi, sehingga rusip sulit disimpan dalam jumlah banyak.