BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kain Cual khas Bangka Belitung semakin mengukir nama di kancah internasional melalui perjuangan Dra. Catharina Kristiatmini yang dikenal dengan nama Nina Sarjulianto, pemilik Galeri Kain Cual Destiani yang beralamat di Jalan Adyaksa No 3 Pangkalpinang.
BACA JUGA:Mahasiswa KKN Unmuh Babel Dorong Siswa SDN 14 Sijuk Stop Bullying, Kembangkan Karakter Positif
Wanita berparas cantik itu baru-baru ini menaklukkan panggung ASEAN dengan meraih penghargaan ASEAN Women Entrepreneur Network (AWEN) Award 2025, kategori Pelestari dan Pengembang Kain Tradisional, di Phnom Penh, Kamboja.
Nama Nina Sarjulianto tidak asing lagi bagi masyarakat Bangka Belitung.
Perjalanan ia dalam mengangkat nama kain Cual dimulai tahun 2013, berawal dari kecintaan dan kekagumannya terhadap kain Cual kuno yang sangat unik, elegan, dan cantik.
BACA JUGA:Kado HGN 2025, Mendikdasmen-Kapolri Setujui Restorative Justice Guru
Dengan visi misinya yaitu menggali, melindungi, melestarikan, dan mengembangkan kain Cual khas Bangka Belitung, ia akhirnya mendirikan sebuah galeri kain tenun Cual yang diberi nama Galeri Destiani.
Prosesnya tidak sebentar – ia harus mempelajari kain kuno, mendapatkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI), serta mempelajari proses membuat kain tenun yang ia dapatkan dari orang tuanya yang dulu seorang penenun di Jawa Tengah, sebelum akhirnya menjadikannya usaha yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Gernas Tastaka dan Literasi Guru, Upaya PT Timah Tbk Tingkatkan Profesionalisme Guru
Sebagai pelaku usaha di Bangka Belitung, Nina menjadi binaan Bank Indonesia dan mitra pemerintah se-provinsi Bangka Belitung.
Ia adalah seorang perempuan yang gigih – terbukti melalui Bank Indonesia dan pemerintah setempat, Nina aktif mengikuti berbagai pelatihan, literasi, pameran, fashion show, dan aktivitas serupa semuanya guna menunjang kemajuan usahanya.
Buah dari kegigihannya, produk yang ia hasilkan selalu lolos kurasi oleh BI, sehingga sejak tahun 2021 sampai sekarang Nina mendapatkan kesempatan untuk ikut pameran bergengsi dari Bank Indonesia seperti Karya Kreatif Indonesia, pameran IKRA, dan pameran Indonesia di London, serta acara serupa.
Dia juga pernah lolos kurasi dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) RI untuk mengikuti pameran di Moskow-Rusia pada tahun 2019.
BACA JUGA:Insinerator dan Masa Depan Sampah Perkotaan