Salah satu guru yang pernah mengikuti program Literasi Guru, Diki mengatakan program Timah Mengajar sangat menarik dan relevan untuk diterapkan di lingkungan sekolah.
“Materinya sangat bermanfaat.
Kami mendapatkan wawasan baru tentang cara menulis karya ilmiah populer yang baik dan benar.
Ilmu ini akan kami implementasikan di sekolah, baik dalam proses belajar mengajar maupun kepada sesama guru,” ujar guru SDN 5 Jebus beberapa waktu lalu.
Senada, Helen Moriska, guru SDN 5 Parittiga, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru selama mengikuti program Timah Mengajar.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan banyak ilmu literasi.
Ke depan, kami berencana menyalurkan karya-karya kami ke media lokal dan nasional.
Semoga program ini tidak berhenti sampai di sini, dan bisa menjangkau lebih luas, termasuk ke masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Alias, guru SDN 19 Tempilang, mengaku akan mengimplementasikan materi yang diperoleh kepada siswa-siswinya.
"Awalnya kami belum paham bagaimana menulis karya ilmiah populer.
Berkat program ini, kami jadi lebih termotivasi.
Harapannya, PT Timah bisa terus memfasilitasi pelatihan serupa di bidang pendidikan lainnya,” harapnya.
BACA JUGA:Kado HGN 2025, Mendikdasmen-Kapolri Setujui Restorative Justice Guru