BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - PT TIMAH Tbk terus memperkuat kontribusinya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di wilayah operasional perusahaan.
Salah satunya dengan menghadirkan berbagai program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas guru di wilayah operasional perusahaan.
Melalui program Literasi Guru dan Program Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka) PT TIMAH Tbk mendukung peningkatan kualitas guru melalui pelatihan.
BACA JUGA:Kado HGN 2025, Mendikdasmen-Kapolri Setujui Restorative Justice Guru
PT TIMAH Tbk menyadari Guru memiliki peran sentral dalam membentuk generasi masa depan.
Karena itu, peningkatan kapasitas pendidik menjadi salah satu fokus perusahaan dalam pilar pendidikan program Corporate Social Responsibility (CSR).
Program Literasi Guru dan Gernas Tastaka merupakan program yang dihadirkan PT TIMAH Tbk dengan menyasar guru-guru di berbagai jenjang pendidikan di wilayah operasional Perusahaan.
Ratusan guru telah mengikuti Program yang dilaksanakan PT TIMAH Tbk.
BACA JUGA:MBG Penuhi Gizi 1,3 Juta Ibu dan Balita
Dalam melaksanakan program Gernas Tastaka, PT TIMAH Tbk berkolaborasi dengan Yayasan Penggerak Indonesia Cerdas dan Dinas Pendidikan di wilayah Operasional Perusahaan.
Sedangkan Program Literasi Guru PT TIMAH Tbk berkolaborasi dengan Komunitas Literasi Sekawan.
Melalui Program Literasi Guru merupakan upaya perusahaan untuk mendorong guru dalam memenuhi standar kompetensi sesuai dengan tuntutan profesi dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni guna menjaga profesionalitas guru.
BACA JUGA:PBP Oktober - November Diserahkan, Wako Udin Ingatkan Jangan Dijual
Melalui program ini diharapkan dapat berdampak pada peningkatan kinerja guru dalam proses belajar mengajar di kelas dan dapat menginspirasi peserta didik menjadi subjek pembelajar mandiri yang bertanggungjawab, kreatif, dan inovatif sehingga berdampak pada peningkatan kualitas SDM.
Sedangkan melalui program Gernas Tastaka, merupakan upaya PT TIMAH Tbk untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di wilayah operasional perusahaan, pada metode pengajaran matematika dasar.