PLTP Lahendong, Energi Terbarukan Terbesar Penopang Listrik Sulutgo

Kamis 20-11-2025,20:31 WIB
Reporter : Agus/rel
Editor : Govin

Artinya panas bumi di wilayah ini tidak hanya berkontribusi signifikan terhadap porsi energi bersih, tetapi juga memastikan pasokan listrik tetap stabil dan andal bagi seluruh pelanggan di Sulutgo,” ujar Saragih di Tomohon, Sulawesi Utara, Rabu (30/10/2025).

BACA JUGA:Jawa Tengah Wujudkan 100 Persen Posbankum, Negara Hadirkan Akses Keadilan yang Nyata bagi Masyarakat

PLTP Lahendong merupakan salah satu pionir pengembangan energi panas bumi di kawasan timur Indonesia.

Eksplorasi pertama dilakukan pada periode 1994–1996.

Pembangunan Unit 1 dimulai pada 1996 dan beroperasi komersial pada 2001, diikuti Unit 2 pada 2007, Unit 3 pada 2009, serta Unit 4 pada 2011.

Hingga kini seluruh unit masih beroperasi optimal untuk menopang sistem kelistrikan Sulutgo.

“Unit 1 sudah beroperasi selama 25 tahun dan masih bisa beroperasi maksimal 20 MW.

Unit 2 beroperasi sejak 2007, unit 3 pada 2009, dan unit 4 pada 2011.

Semuanya hingga kini masih beroperasi penuh menyuplai sistem Sulutgo,” kata Saragih.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Babel Ikuti FGD Nasional Pembinaan Perancang dengan Fokus Pembaruan KUHP

PLTP Lahendong juga memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari pembangkit panas bumi lain di Indonesia.

Jika umumnya PLTP berlokasi di daerah pedesaan atau pegunungan terpencil, Lahendong menjadi satu-satunya pembangkit panas bumi yang beroperasi di wilayah perkotaan, tepatnya di Kota Tomohon.

BACA JUGA:Pemprov Babel Siapkan Banyak Doorprize Bagi Warga Yang Hadiri Perayaan Hut ke-25 Besok

“PLTP Lahendong sangat unik karena berada di Kota.

Di seluruh Indonesia, pembangkit panas bumi umumnya berada di kabupaten, kecamatan, atau desa.

Lahendong satu-satunya di perkotaan, tepatnya di Kota Tomohon.

Kategori :