Wali kelas 3 SDIT Qurani Adh Dhuhaa, Ustadzah Yasa, turut mengapresiasi kesempatan belajar ini.
Menurutnya, pembelajaran lapangan semacam ini membuat siswa lebih mudah memahami konsep energi dan ketenagalistrikan yang biasanya hanya diperoleh dari buku pelajaran.
“Terima kasih kepada PLN yang telah memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar secara langsung.
Ketika mereka melihat sendiri prosesnya, pemahaman mereka akan sains dan teknologi menjadi lebih kuat dan relevan,” ujar Yasa.
BACA JUGA:Perpustakaan Inklusi Hadir di Bangka, Layanan Khusus untuk Tingkatkan Literasi Disabilitas
Melalui kunjungan ini, PLN UPK Babel berharap para siswa tidak hanya memahami proses pembangkitan listrik, tetapi juga menyadari pentingnya penggunaan energi secara bertanggung jawab.
Ke depan, PLN UPK Babel berkomitmen untuk terus menghadirkan program edukasi dan kunjungan pembangkit sebagai upaya meningkatkan literasi energi bagi generasi muda di Bangka Belitung.