Disisi lain, IWAPI menyiapkan pelatihan-pelatihan seperti digital marketing, digital keuangan, sertifikasi halal, NIB, PIRT.
Sebab diakui Nina, produk IWAPI harus lengkap dan bisa 'go' nasional maupun internasional.
BACA JUGA:Belasan Alat Berat Diamankan Satgas PKH dari Hutan Lubuk
"Untuk itu, harapan IWAPI adalah, dengan adanya workshop seperti Bintang Decorindo, terjadi pemberdayaan masyarakat lokal.
Artinya, membuka lapangan pekerjaan.
Namun, kalau bisa, jangan dari luar kota semua karena banyak juga orang sini yang butuh pekerjaan.
Dengan makin besarnya workshop Bintang Decorindo, makin banyak tenaga kerja yang diperlukan.
Seraplah tenaga kerja lokal, latih anak-anak muda.
Instruktur boleh dari luar, tetapi kalau bisa pekerja dan anggota-anggotanya juga dari masyarakat lokal," tutur Nina.
BACA JUGA:315 Hektar Kawasan Hutan Lubuk Dirambah, Kerugian 12,9 Triliun
Seperti Destiani Galeri, dulu instruktur tenunnya dari luar.
Tetapi, kita harus memberdayakan masyarakat lokal supaya berdampak bagi masyarakat.
Jadi, kita harus punya usaha yang berdampak positif, tidak hanya keuntungan untuk keluarga, diri sendiri, atau kantong sendiri, tetapi juga berdampak bagi masyarakat, bangsa, dan negara," sambung Nina.
Senada, Istri Walikota Pangkalpinang, Susanti Saparudin sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pangkalpinang memberikan apresiasi atas kontribusi Bintang Decorindo dan IWAPI dalam mengembangkan perekonomian lokal.
BACA JUGA:315 Hektar Kawasan Hutan Lubuk Dirambah, Kerugian 12,9 Triliun
"Kami sangat mendukung usaha-usaha lokal seperti Bintang Decorindo yang mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.