BABELPOS.ID, PANGKALPINANG – Seorang ibu di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, ditangkap polisi setelah diduga melakukan kekerasan terhadap anak kandungnya yang masih di bawah umur. SR (30), warga Perumahan Puri Bhayangkara, Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang, tega menyiksa anaknya, ZAR (7), dengan setrika dan panci.
Kasus ini terungkap setelah ayah korban, SP (31), menerima pesan misterius yang memberitahukan bahwa anaknya dalam kondisi memprihatinkan dengan luka-luka di tubuhnya. SP kemudian mencari keberadaan korban dan menemukannya di RS Bhakti Timah sedang mendapatkan perawatan medis.
"Korban mengaku kepada ayahnya bahwa ia telah disetrika oleh ibunya," ujar AKP Singgih, Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kamis (30/10/2025).
Unit PPA Sat Reskrim Polresta Pangkalpinang segera melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi, melakukan visum terhadap korban, pemeriksaan psikologis, serta mengumpulkan bukti-bukti. Hasil penyelidikan mengarah kepada SR, ibu kandung korban, sebagai pelaku kekerasan.
"Setelah dua alat bukti terpenuhi, kami langsung mendatangi kediaman pelaku dan memberikan penjelasan terkait tindakannya. Pelaku mengakui perbuatannya," jelas AKP Singgih.
BACA JUGA:Anak Bawah Umur Terlibat Narkoba di Bangka Barat
BACA JUGA:Remaja Asal OKI Ini Setubuhi Anak Bawah Umur di Toboali, Sudah 3 Kali, Katanya Pacaran
Menurut pengakuan tersangka, kata Singgih, pelaku melakukan kekerasan tersebut karena kesal terhadap korban.
"Ya pengakuannya seperti itu. Tapi kalau versi korban, karena korban bohong sama ibu (pelaku), terkait makanan yang mau dimasak, sekalinya udah habis dimakan korban," beber Singgih.
Polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah setrika Philips berwarna putih orange dan satu buah panci Bolde dengan gagang kayu berwarna coklat.
SR kini mendekam di sel tahanan Polresta Pangkalpinang dan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat Pangkalpinang.
BACA JUGA:Pengakuan Menggegerkan Guru SD Pencabul Anak Bawah Umur di Pangkalpinang