Sektor Hulu dan Kemandirian Energi

Senin 27-10-2025,09:27 WIB
Reporter : Taufan Hunneman
Editor : Jal

Visi Awang selaras dengan komitmen PT Pertamina, sebagai penjuru dalam transisi energi, dan berkomitmen mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060, melalui program korporasi yang memberikan dampak nyata terhadap Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh inisiatif sejalan dengan implementasi Environmental, Social & Governance (ESG) seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

Pertamina sebagai perusahaan energi nasional yang telah bertransformasi sebagai perusahaan energi terintegrasi dan berkelanjutan.

Sinergi antar subholding, termasuk upstream, downstream, dan energi terbarukan, menjadi kunci dalam menghadapi tantangan transisi energi global, sekaligus menjaga kemandirian energi nasional.

Sinergi ini juga memastikan kontinuitas pasokan energi yang stabil dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor.

Katalis kemandirian energi

Capaian PT Pertamina beserta entitas di bawahnya, seperti Pertamina Hulu Energi (PHE), Pertamina Hulu Rokan (PHR), Pertamina Hulu Indonesia (PHI), dan seterusnya, menjadi entitas pelaksana yang mewujudkan kemandirian energi yang merefleksikan semangat Asta Cita.

Setiap blok migas yang dikelola, setiap terminal dan jaringan distribusi yang dioperasikan, harus menjadi bagian dan strategi besar untuk menegakkan kemandirian energi nasional.

Pertamina dengan subholdingnya dituntut menggabungkan keunggulan teknologi, sumber daya manusia, dan sinergi antar lembaga untuk memastikan pasokan energi yang stabil dan merata di seantero negeri.

Kemandirian energi tidak hanya berarti mampu memproduksi dan mengelola sumber daya secara mandiri, tapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Pertamina juga harus aktif mengintegrasikan energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan dalam setiap proses produksinya.

Pada semester pertama 2025, PHE tampil sebagai ujung tombak dalam percepatan lifting migas nasional, sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam kemandirian energi.

PHE terus mempercepat produksi minyak dan gas demi kemandirian energi Indonesia. PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina, terus berupaya meningkatkan produksi minyak dan gas nasional melalui strategi inovatif dan penerapan teknologi canggih.

Saat ini, PHE mengelola 24 persen blok migas di Indonesia dengan kontribusi besar yakni 69 persen produksi minyak nasional dan 37 persen produksi gas nasional.

Namun, tantangan utama di sektor hulu migas adalah mempertahankan produktivitas lapangan yang telah lama beroperasi.

Sebagai bagian dari Asta Cita kedua, yang mencakup swasembada energi dan pengembangan ekonomi hijau serta biru, PHE berkomitmen untuk meningkatkan produksi minyak dan gas secara berkelanjutan.

Perusahaan menerapkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) dan eksplorasi strategis guna memastikan pasokan energi yang stabil tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan.

Kategori :