Namun, semangat juang tinggi dan persiapan matang membuatnya mampu menyingkirkan peserta favorit di babak nasional.
Pada tahap semifinal, ia berhasil menembus empat besar dan akhirnya meraih juara ketiga di babak final.
“Perjalanannya tidak mudah.
Awalnya hanya peringkat keempat di Kabupaten Beltim, kemudian kelima di tingkat provinsi.
Tapi alhamdulillah, saat masuk semifinal nasional bisa menembus empat besar dan akhirnya membawa pulang medali perunggu,” terang guru pembimbingnya, Yudho Wiratama.
Latihan Intensif Sejak Awal
Yudho mengungkapkan bahwa persiapan Kahfi sudah dilakukan jauh hari sebelum lomba. Pihak sekolah menilai Kahfi memiliki potensi besar di bidang IPS sehingga diberi bimbingan intensif.
BACA JUGA:Vivo V60 Lite Segera Masuk Indonesia, Jago Fotografi, Baterainya Gede
“Sejak awal kami sudah melihat peluang karena ini cabang lomba pertama.
Semua peserta pasti mempersiapkan diri dengan matang. Kahfi punya pengetahuan yang luas, jadi kami hanya memperdalam materi dan mengarahkannya,” jelas Yudho.
Ia menekankan, keberhasilan Kahfi tidak lepas dari kerja sama semua pihak.
“Kami di sekolah hanya memfasilitasi.
Keberhasilan ini tak akan tercapai tanpa dukungan penuh dari orang tua, sekolah, hingga Dinas Pendidikan Kabupaten Beltim,” tandasnya.
Kebanggaan untuk Belitung Timur
Prestasi Kahfi menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Belitung Timur. Keberhasilannya menunjukkan bahwa anak-anak daerah juga mampu bersaing di kancah nasional dengan persiapan yang tepat dan dukungan semua pihak.
BACA JUGA: Bupati Bangka Tengah Dampingi Warga Dusun Malik Baru Jalani Skrining Kesehatan