“Informasinya, sebagian genteng hilang atau bahkan dikubur. Ini bukan soal sepele, karena hasil bongkaran tetap aset pemerintah.
Kami akan memastikan jumlah dan keberadaannya,” tambahnya.
Kontraktor CV Belitung Tiga Pilar Klarifikasi
Menanggapi sorotan tersebut, Direktur CV Belitung Tiga Pilar, Nanda, memberikan klarifikasi.
Menurutnya, isu yang beredar terkait dugaan kebocoran atap maupun penggunaan material tidak sesuai fakta.
“Maaf, saat kunjungan DPRD kemarin saya tidak berada di lokasi.
Jadi sebaiknya konfirmasi langsung ke pihak museum, karena pengerjaan sudah selesai.
Tugas kami hanya menunggu pencairan dan menjalani masa pemeliharaan enam bulan ke depan,” jelas Nanda kepada Belitong Ekspres.
BACA JUGA:Daftar Bantuan Nelayan Beltim 2025: Dari Kapal Gratis Hingga Sarana Perikanan
Ia menegaskan, informasi soal atap museum Tanjungpandan yang bocor tidak benar.
Menurutnya, hasil uji coba saat hujan deras disertai angin kencang menunjukkan kondisi atap tetap aman.
“Tidak ada kebocoran sama sekali. Bahkan saat hujan deras kemarin, atap tetap kokoh dan tidak rembes,” tegas Nanda meyakinkan.
Lebih lanjut, Nanda menambahkan bahwa data teknis maupun detail spesifikasi akan disampaikan langsung oleh pihak Museum Tanjungpandan.
“Untuk sementara ini, saya menilai pemberitaan yang beredar sudah terbantahkan,” pungkasnya.