BABELPOS.ID, BELITUNG - Kabar gembira bagi para pencinta sejarah dan budaya Belitung.
Setelah beberapa bulan ditutup karena proses rehab, Museum Tanjungpandan akhirnya dijadwalkan kembali dibuka untuk masyarakat pada awal Oktober 2025.
Museum yang menjadi salah satu ikon pariwisata Belitung, Negeri Laskar ini sebelumnya tidak dapat menerima kunjungan sejak 5 April 2025 lalu.
Penutupan dilakukan lantaran adanya pekerjaan rehab atap bangunan museum dengan nilai kontrak Rp987 juta. Proses perbaikan berlangsung hingga 5 September 2025.
Kepala UPT Museum Tanjungpandan, Revzan Maynovri, menjelaskan bahwa setelah tahap rehabilitasi selesai, pihaknya kini tengah melakukan penataan ulang museum milik Pemkab Belitung tersebut.
BACA JUGA:iPhone Air Tipis Tapi Tangguh, Pakai Rangka Titanium, Harganya Segini
Beberapa pekerjaan tambahan yang dilakukan meliputi pembersihan area, penataan ruangan, serta pengaturan kembali koleksi museum agar lebih tertata dan nyaman untuk dilihat pengunjung.
“Target kami, awal Oktober 2025 Museum Tanjungpandan sudah bisa dibuka kembali untuk masyarakat umum.
Saat ini kami fokus menata ulang area pekerjaan sekaligus memastikan kondisi koleksi tetap aman,” ungkap Revzan kepada Belitong Ekspres, Rabu 10 September 2025.
Lebih lanjut, Revzan menuturkan bahwa meskipun pekerjaan rehab sudah rampung sesuai kontrak pada 5 September 2025, masih ada masa pemeliharaan bangunan selama enam bulan ke depan.
BACA JUGA:Honda Babel Rayakan Harpelnas 2025 dengan Apresiasi Spesial untuk Konsumen Setia
Artinya, hingga 5 Maret 2026, penyedia jasa masih bertanggung jawab apabila terjadi kendala teknis, seperti kebocoran akibat hujan deras atau permasalahan jaringan listrik.
“Kalau pun nanti ada kebocoran atau kelistrikan yang belum sempurna, itu masih tanggung jawab pihak penyedia.
Kami akan terus menjalin komunikasi dengan kontraktor untuk memastikan kondisi bangunan tetap baik,” jelasnya.
Meski begitu, hingga saat ini tidak ditemukan adanya masalah berarti.