Kadir menambahkan bahwa isu PTM di kalangan remaja khususnya pada siswa sekolah menengah umum menjadi hal krusial, penting dan perlu mendapat perhatian lebih dari berbagai sektor.
Tidak hanya Kementerian Kesehatan, atau dinas kesehatan.
Hal ini mengingat dampaknya yang berkepanjangan terhadap kesehatan dan kesejahteraan individu menuju dewasa yang lanjut lagi ke masa tua.
Dengan memberikan edukasi sejak dini dan melibatkan remaja secara aktif dalam program kesehatan, pihaknya berharap dapat menciptakan efek jangka panjang berupa peningkatan kesadaran dan perubahan perilaku sehat di masa depan.
BACA JUGA:Inflasi Babel pada Agustus 2025 Tetap Terjaga
"Remaja juga memiliki potensi sebagai agen perubahan (agent of change) di lingkungan sekitarnya, termasuk keluarga dan komunitas sekolah," tutur Kadir.
Sementara itu, pihak MA Al Islam sangat apresiasi dan mendukung kegiatan ini.
Bahkan para siswa sangat antusias mengikuti edukasi.
Diharapkan siswa dapat menyuarakan pentingnya gaya hidup sehat dengan metode CERDIK dan deteksi dini penyakit tidak menular di lingkungan sekolah.