BACA JUGA:Kasus Korupsi Dana Hibah KONI Belitung: Pejabat dan Atlet akan Dihadirkan Dalam Sidang
Ketua DPD IMM Babel itu juga mengingatkan bahwa generasi muda, khususnya mahasiswa, memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi pengawal demokrasi yang bersih.
Ia mengajak mahasiswa di Bangka Belitung agar tidak larut dalam politik praktis yang sempit, tetapi tampil sebagai kekuatan moral yang kritis, independen, dan visioner.
BACA JUGA:Kapolresta Pangkalpinang Imbau Masyarakat Waspada Predator Seksual Anak
“Mahasiswa adalah pelanjut estafet bangsa.
IMM sebagai anak ideologis Muhammadiyah harus memastikan bahwa politik berjalan di jalur yang benar.
Kita adalah obor pencerahan, bukan pengikut arus pragmatisme.
Mari kita kawal pesta demokrasi dengan akhlak mulia, dengan nilai keadaban publik,” katanya.
BACA JUGA:Kapolresta Pangkalpinang Imbau Masyarakat Waspada Predator Seksual Anak
Dalam momentum ini, ia juga menyampaikan harapannya agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh janji-janji kosong yang sering kali bertebaran menjelang Pemilu.
Politik transaksional yang hanya memberi iming-iming sesaat, menurutnya, adalah bentuk penindasan halus yang membuat rakyat terjebak dalam lingkaran kepentingan sesaat.
BACA JUGA:Ditangani Sejak 2023, Apa Kabar Tipikor Alkes MOT RSUP Airanyir?
“Jangan biarkan suara rakyat diperdagangkan.
Suara kita adalah amanah.
Amanah itu tidak boleh ditukar dengan uang receh atau sembako. Amanah itu adalah titipan untuk masa depan bangsa, untuk keberlanjutan generasi.
Mari kita jaga martabat suara kita sebagaimana kita menjaga martabat iman kita,” seru Ketua Umum DPD IMM Babel.