BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Pemerintah Kabupaten Bangka terus berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui inovasi teknologi. Kali ini, Pemkab Bangka meluncurkan dua terobosan penting: Aplikasi Smart Layanan kegawatdaruratan medis Jaminan Kemudahan Pengobatan Berbasis Media Automatika Sistem dan Inovasi Kolaborasi Pengentasan Tuberkulosis. Kedua program ini diharapkan dapat menjamin kemudahan akses pengobatan serta mempercepat penanganan kasus gawat darurat dan TBC di Kabupaten Bangka.
Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan gawat darurat secara real-time. Dengan fitur notifikasi otomatis ke rumah sakit terdekat, pelacakan lokasi, dan integrasi data kesehatan, aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi waktu respon dan meningkatkan akurasi penanganan pasien.
PJ. Bupati Bangka, Jantani Ali, menyatakan, “Inovasi Aplikasi SMART adalah bukti komitmen kami dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Dengan sistem yang terintegrasi, masyarakat tidak perlu lagi khawatir tentang lambatnya penanganan darurat. Ini adalah langkah besar menuju Kabupaten Bangka yang lebih sehat dan responsif.”
Selain Aplikasi SMART, Pemkab Bangka juga memperkenalkan program kolaboratif untuk percepatan penanganan TBC. Melalui pendekatan deteksi dini, pendampingan pasien, dan sinergi dengan puskesmas serta tenaga medis, diharapkan angka kasus TBC dapat ditekan secara signifikan.
BACA JUGA:Pemkab Bangka Sosialisasi 205 Inovasi Via Media Massa
BACA JUGA:Bangka Raih Top Finalis Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Nasional Tahun 2025
Kepala Bappeda Kabupaten Bangka sekaligus Kepala Laboratorium Inovasi Kabupaten Bangka, Pan Budi Marwoto, menegaskan, “Inovasi ini tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga melibatkan seluruh stakeholder kesehatan. Dengan kolaborasi yang kuat, kami yakin dapat mencapai target eliminasi TBC lebih cepat. Data terpadu dan sistem pelaporan yang efisien menjadi kunci keberhasilan program ini.”
Kedua inovasi ini telah mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Kesehatan, rumah sakit, puskesmas, serta organisasi masyarakat. Sosialisasi akan terus dilakukan hingga ke tingkat desa agar seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Pemkab Bangka berharap, dengan adanya Aplikasi SMART dan program pengentasan TBC, kualitas hidup masyarakat akan semakin meningkat, sejalan dengan visi pembangunan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Apikasi SIHAWA, Inovasi Khusus Screening Kesehatan Jiwa bagi Masyarakat Babel
BACA JUGA:Bappeda Bangka Gelar Bimtek Inovasi Seluruh OPD Melalui Innovation University