Lebih lanjut ia katakan, lewat pengelolaan kawasan secara luas ini akan positif terhadap sumber PAD yang mana keuntungan dari pengelolaan kawasan industri Jelitik dan pengelolaan hasil galian C akan masuk ke kas daerah sekitar Rp15 Miliar.
Selain itu, kawasan yang ada di Jelitik akan diusulkan pasangan jargon Ridho ini sebagai Program Strategis Nasional (PSN) dimulai dari Pelabuhan Sungailiat, Jelitik hingga Rambak.
"Sebagai mantan kepala Bappeda, saya paham itu.
Jadi program ini merupakan program kami berdua terkait mengatasi permasalahan yang terjadi di sana (alur muara)," sebutnya.
BACA JUGA:30 Paskibraka Dikukuhkan, Debby Pesan Ini
Sebelumnya, polemik dihadapi ribuan nelayan Sungailiat yang menggantungkan hidup atas aktivitas bongkar muat di alur muara Jelitik.
Pasalnya, alur muara mengalami pendangkalan akibat sedimentasi mengganggu akses keluar masuk perahu nelayan saat melaut.
Atas kondisi tersebut, hampir setiap harinya nelayan menjerit lantaran tidak bisa melaut dan berharap ada langkah yang diambil oleh pemerintah daerah.