BABELPOS.ID, TOBOALI - Setelah melalui proses sekitar kurang lebih 2,5 jam, jajaran Dokkes Rumah Sakit Bhayangkara dan dr. Forensik akhirnya selesai melaksanakan autopsi terhadap jenazah ZH (10), siswa SD 22 Toboali yang diduga meninggal karena bullying.
dr. Suroto selaku forensik menyebutkan, pihaknya bersama dr. Yogi dan beberapa perawat sudah selesai melakukan autopsi terhadap jenazah ZH. Beberapa bagian di organ diambil guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Untuk organ ini ada dua, pertama otot dibagian dada atas, lalu kulit serta otot di bagian perut bawah," terangnya, Rabu (30/07).
BACA JUGA:Hari Ini Polres Otopsi Jenazah Siswa SD 22 Toboali Diduga Korban Bullying
BACA JUGA:Kasus Dugaan Bullying, Polres Basel Sudah Panggil Pihak Terkait
Selain itu, berdasarkan keterangan pihak rumah sakit korban juga ada peradangan pada lambung.
Setelah ini bagian yang diambil ini akan dibawa ke rumah sakit provinsi untuk dilakukan pemeriksaan forensik patologi. Hasilnya diperkirakan akan keluar sekitar dua pekan lagi.
"Hasilnya keluar kurang lebih selama dua pekan, lalu disinkronkan dari hasil anatomi patologi dan baru bisa dikeluarkan hasil visum autopsi," sebutnya.
Harapannya setelah dilakukan autopsi ini nantinya bisa semakin jelas, apakah ada kekerasan atau tidak.
"Semoga segera ada titik terang, dan kasus ini segara selesai," pungkasnya.
BACA JUGA:Kepsek SD 22 Toboali Akui Ada Bullying Siswa di Sekolahnya, Tapi...
BACA JUGA:Pendidikan yang Gagal Merawat: Bullying, Trauma, dan Nyawa yang Terenggut