BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Gubernur Hidayat Arsani menyebut bahwa dari pendapatan pajak di Babel baru 40 persen tersentuh dan 60 persen belum tersentuh.
Hal ini salah satunya karena masih kekurangan petugas pajak yang mampu menjangkau hingga ke desa-desa.
BACA JUGA:Warga Belinyu Antusias Ikuti Bulan Bakti HUT ke-49 PT Timah
"Kita juga menginginkan adanya regenerasi petugas pajak di Babel untuk memprotensi pajak di Babel.
Makanya nanti kita akan mengudang semua staekholder pajak," ujar Hidayat saat menghadiri Rapat Koordinasi Komite Intelijen Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2025 Terkait Pembahasan Dampak Kebijakan Tarif Presiden AS Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertempat di SwissBell Hotel Pangkalpinang,Selasa,(29/07/2025).
Menurut Hidayat, pengumpulan sektor pajak ke wajib pajak tidak seharusnya menjadi seperti kegiatan reserse, KPK, atau kejaksaan.
Yang mana begitu petugas pajak datang, seaakan-akan langsung drop mati.
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Narkotika Pangkalpinang Ikuti Kegiatan Penguatan Kapasitas HAM
"Makanya adanya potensi, denda maupun sanksi dan sebagainya terkait pajak sangat perlu disosialisasikan.
Karena selama ini masih ada oknum pajak yang menggunakan cara memeras, padahal kita ingin, mau setiap pembayaran pajak bayar itu halal, supaya negara selamat, oknumnya juga selamat," harap Hidayat.