FEB UBB Siap Dampingi Pemda Untuk Penguatan SDM Pengeloa Koperasi Merah Putih

Sabtu 26-07-2025,10:16 WIB
Reporter : Lia
Editor : Jal

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Bangka Belitung (UBB) Dr. Devi Valeriani, S.E., M.Si, siap mendukung program prioritas dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka yang salah satunya adalah Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Menurut Devi, kehadiran 80 ribu Koperasi Merah Putih yang dilaunching oleh Presiden Prabowo pada 21 Juli 2025 lalu, merupakan tindak lanjut dari pola-pola pembangunan, bagaimana membangun Indonesia dari pinggiran, dari desa.

"Ke depan koperasi desa/ kelurahan merah putih ini diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi desa untuk menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi ketimpangan antar kota dan desa serta mengurangi kemiskinan," ujarnya.

Dengan 80 ribu unit koperasi desa/ kelurahan merah putih termasuk di 309 desa, 82 kelurahan yang tersebar di 47 kecamatan, 6 kabupaten dan 1 kota se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diharapkan koperasi merah putih mampu memberdayakan masyarakat yang ada di Bumi Serumpun Sebalai. 

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Babel Setuju Kebun Kelapa Sawit Rakyat Manfaatkan Koperasi Merah Putih

BACA JUGA:Diluncurkan Presiden Prabowo, BRI Optimistis Koperasi Merah Putih Mampu Menjadi Tonggak Ekonomi Kerakyatan

Menurut Devi, masyarakat harus memiliki pandangan lebih luas tentang koperasi dari sebelumnya yang hanya fokus kepada koperasi simpan pinjam. Di era sekarang koperasi bebas menentukan bidang usahanya sesuai dengan potensi desa masing-masing seperti, koperasi penyedia bahan pangan, pertambangan, perdagangan, dan lainnya. Dengan catatan tetap harus mengikuti sesuai aturan yang berlaku, termasuk pengurusnya.

"Harapannya nanti ke depan pengurus-pengurus koperasi itu adalah orang-orang hebat yang berasal dari desa tersebut atau dari asal Babel yang telah menjadi alumni kembali ke desanya, untuk mengembangkan desanya itu," ujarnya.

Namun demikian tetap harus ingat bahwa setiap pembentukan koperasi memiliki tantangan yakni dari mulai tata kelola, managemen, sumber daya manusia dan literasi digital harus dikuatkan.

Ia yakin bahwa Kemenkop juga sudah menyiapkan syarat-syarat untuk menjadi pengurus koperasi, yakni orang yang harus punya kemampuan managemen. Dinas Koperasi juga akan melakukan pendampingan penguatan dan pengembangan sumberdaya manusia koperasi. Termasuk melalui dosen, mahasiswa KKN siap membantu dalam bidang operasional pemasaran, managemen keuangan hingga produksi. 

"Saya yakin potensi di Babel masih sangat besar seperti pengolahan industri perikanan dan lainnya, dan untuk masyarakat silahkan manfaatkan keberadaan koperasi merah putih ini sesuai dengan ketentuan yang tekal ditetapkan pemerintah," tambah Devi.

BACA JUGA:Peluncuran 80 Ribu Koperasi se Indonesia, Ini Harapan DKUKMINDAG Basel

BACA JUGA:BRI Dukung Pengembangan Koperasi Desa Merah Putih Melalui Pemberdayaan dan Layanan AgenBRILink

Kategori :