Menurutnya, sampah-sampah anorganik yang sudah dipilah akan didistribusikan ke Bank Sampah desa Air Ruay dan diolah menjadi barang barang layak pakai.
Sedangkan untuk sampah organik akan dimanfaatkan menjadi kompos yang diolah bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka.
Sementara itu, Bibit hidroponik dan media tanam berupa rockwool juga akan digunakan untuk green house yang ada di SDN 1 Pemali.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka, Ismir Rachmaddinianto mengatakan kegiatan ini adalah kolaborasi PT Timah dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk mendukung SDN 1 Pemali meraih predikat Adiwiyata Mandiri.
BACA JUGA:Explore Babel 2025: Momentum Kebangkitan Umkm Dan Pariwisata Bangka Belitung
“Bantuan tempat sampah berkategori ini juga merupakan upaya untuk memberi edukasi terkait pelestarian lingkungan dan pemilahan sampah kepada warga di SDN 1 Pemali,” ungkapnya.
Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan membentuk generasi peduli lingkungan dimulai dari lingkungan sekolah.
BACA JUGA:Maturitas SPIP Kemenag Babel Bagus: Siap Dampingi Satker Capai Standar Nasional
"PT Timah terus mendukung pendidikan berbasis lingkungan, salah satunya kegiatan yang dilaksanakan di SDN 1 Pemali ini.
Dengan menyediakan tong sampah terpilah, siswa didorong untuk membiasakan memilah sampah organik, anorganik, dan B3. Kebiasaan ini tidak hanya menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, tetapi juga menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab," ujar Anggi.
BACA JUGA:Selamatkan Mangrove di Babel, Perlu Ditanamkan Kecintaan Sejak Dini
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan seni dari siswa-siswi SDN 1 Pemali.
Salah satu yang menarik perhatian adalah penampilan tari sapu lidi, yang menggambarkan pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan.
Selain itu, siswa juga menampilkan kampanye pilah sampah, dengan membawakan pesan-pesan edukatif tentang pemilahan dan pengelolaan sampah melalui orasi dan juga poster kreatif.