Sindiran Wakil Ketua Desk P2MI, Sebut Babel Harusnya Tak Jadi No.3 Terbanyak Dalam Kasus Online Scam

Rabu 09-07-2025,16:28 WIB
Reporter : Lia
Editor : Govin

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Wakil Ketua Desk Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mohammad Kurniadi. Koba, yang juga merupakan Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polkam dalam pernyataannya di acara Rapat Koordinasi Perlindungan dan Penanganan Pekerja Migran Indonesia Asal Bangka Belitung di Sektor Judi Online dan Online Scam di Luar Negeri, Rabu (09/07/2025) di Ballroom Swissbell Hotel Pangkalpinang.

BACA JUGA:Dosen Unmuh Babel beri Edukasi Literasi Agama Dalam Mencegah Perilaku Judi Online Pada Mahasiswa

M.Kurniadi Koba, menyebut bahwa Kemenko Polkam RI telah mencatat bahwa sejak tahun 2021 sudah mulai muncul berbagai modus baru yang melibatkan Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMI-B) yang dipekerjakan untuk melakukan penipuan, judi online.

PMI-B ini direkrut oleh sindikat untuk menipu lewat investasi palsu, cryptoccurency, online scam dan pencucian uang.Gaya rekrutmen yang dilakukan juga bermacam-macam termasuk yang paling marak adalah melalui medsos dan group chat.

PMI-B ini diiming-iming kerja yang nyaman dan gaji besar.

Namun kenyataanya jam kerja panjang, dokumen-dokumen di tahan, ruang gerak dibatasi, komunikasi disensor hingga mengalami kekerasan fisik.

BACA JUGA:Kombes Pol Gatot Yulianto: Selama Menjabat, Saya Banyak Teman di Pangkalpinang

Sejak 2021 - Maret 2025 tercatat ada 7.596 kasus PMI-B yang terlibat online scam.

Yakni  di Kamboja 4300 kasus, Myanmar 1.170 kasus, Filiphina 770 kasus, Laos 691 kasus dan Thailand 464 kasus.

Diakui oleh Kurniadi Koba bahwa untuk penanganan kasus PMI-B ini tidaklah mudah, perlu kerjasama lintas kementerian lembaga di dalam negeri, luar negeri dan lintas negara, penentuan status dan penelusuran tanggungjawab pihak ketiga.

BACA JUGA:Tim BSSN Resmi Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber Basel, Ini Fungsinya

Ia mencontoh seperti kasus di Myanmar banyak terjadi di daerah-daerah yang dikuasai oleh pemberontak, sehingga ini sangat menyulitkan komunikasi pihak Indonesia dengan otoritas resmi Myanmar.

Sebab mereka juga tidak bisa masuk ke daerah-daerah pemberontak tersebut, aksesnya sulit serta tidak jelas siapa yang harus diajak bicara.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa pada Februari -Maret 2025 telah berhasil dipulangkan sebanyak 691 PMI-B dari Myanmar.

Upaya pemulangan ini dilakukan atas kerjasama yang melibatkan lintas kementerian dan lintas negara.

Kategori :