BABELPOS.ID, MENTOK - Lapangan basket yang berada di kawasan Perumahan Divisi Pengolahan dan Pemurnian PT Timah Tbk, Kabupaten Bangka Barat, kini menjadi pusat kegiatan olahraga yang ramai dikunjungi masyarakat, khususnya para remaja pecinta keranjang.
Lingkungan yang aman dan asri menjadikan fasilitas milik PT Timah ini menjadi pilihan favorit untuk berolahraga. Tak hanya sekedar tempat bermain, lapangan ini juga menjadi wadah pelatihan bagi atlet-atlet muda yang serius menekuni olahraga basket.
Setiap sore, puluhan remaja rutin menjalani latihan intensif di bawah bimbingan pelatih berpengalaman. Mereka berlatih teknik dasar hingga strategi permainan, bahkan sering mengadakan pertandingan internal guna mengasah kemampuan.
Nathan (16), salah satu remaja yang aktif berlatih, mengaku kecintaannya terhadap keranjang bermula dari ajakan teman-temannya.
"Awalnya cuma ingin cari keringat, lalu diajak teman main basket. Ternyata seru dan ketagihan. Di sekolah saya juga sering ikut latihan, sekarang lanjut latihan di sini sama kakak pelatih yang sudah pengalaman," ujar siswa SMP Santa Maria yang baru saja lulus.
BACA JUGA:Bandel, 13 Ponton Tambang Timah Ilegal di Teluk Inggris Diamankan, Pemilik Dicari Polisi
Nathan memiliki impian besar, yakni menjadi atlet basket profesional yang mampu membawa nama Indonesia ke kancah internasional.
“Cita-cita saya ingin jadi atlet nasional, bisa bertanding sampai ke luar negeri dan memuaskan orang tua, sekolah, dan daerah saya,” ucapnya penuh semangat.
Senada dengan Nathan, Bryan (16) juga mengaku jatuh cinta pada keranjang karena tantangannya yang unik.
"Keranjang itu sulit tapi seru. Bolanya harus masuk ke ring yang kecil, dan kita juga diganggu lawan. Harus cepat, tepat, dan kerja sama tim itu penting banget. Saya ingin jadi atlet nasional juga," kata Bryan.
BACA JUGA:BPBD Bangka ingatkan warga & penambang timah waspada serangan buaya
BACA JUGA:PT Timah Tenggelamkan Atraktor Cumi di Perairan Buku Limau Belitung Timur
Sementara itu, Dian (31), pelatih basket yang melatih para remaja tersebut, mengungkapkan kebahagiaannya bisa membagikan ilmu kepada generasi muda.
"Anak-anak ini baru mulai, mereka butuh bimbingan dan motivasi. Kalau rutin latihan dan sering bertanding, mereka pasti berkembang. Kuncinya konsisten," jelas Dian.