Bank Indonesia Gelar ToT Ekonomi dan Keuangan Syariah Bagi Content Creator dan Jurnalis se-Sumatera

Jumat 20-06-2025,13:45 WIB
Reporter : Agus Putra
Editor : Govin

BACA JUGA:Peluang Startup yang Dipimpin Pemuda dalam Ekonomi Digital

"Tahun ini, Provinsi Lampung dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2025, yang merupakan bagian dari rangkaian Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).

FESyar Sumatera tahun ini mengusung tema Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Regional, sebuah semangat besar untuk membangun kontribusi nyata ekonomi syariah terhadap stabilitas, kemandirian dan kesejahteraan di regional Sumatera maupun nasional," terang Achmad. 

Lebih lanjut Achmad menyampaikan bahwa suksesnya penyelenggaraan FESyar Sumatera 2025 adalah hasil kerjasama erat antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah se-Sumatera, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), pelaku usaha syariah dan para stakeholder lainnya. 

BACA JUGA:Polres Bangka Barat Raih Penghargaan Pelayanan Prima Kategori A dari KemenPAN-RB

Ragam agenda inklusif FESyar tahun ini mencakup showcasing dan fasilitasi business matching ekspor produk UMKM syariah unggulan, kompetisi modest fashion, halal chef competition, sertifikasi Nazir, seminar dan talkshow literasi keuangan syariah, hingga berbagai kompetisi dan hiburan yang melibatkan pelaku dan komunitas ekonomi syariah. 

"Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa ekonomi syariah semakin membumi, mendekat ke berbagai komunitas, dan mampu merangkul berbagai aspirasi, baik dari sisi industri halal, pemberdayaan UMKM, penguatan zakat - infaq - sedekah - wakaf (ZISWAF), maupun penguatan literasi generasi muda," katanya. 

BACA JUGA:GaSaX Indonesia, Klub Motor yang Touring ke Bangka Tengah, Wabup: Peluang Investasi

Di era digital saat ini, media sosial dan platform berita online telah menjadi sarana utama dalam menyebarkan informasi dan membentuk opini publik.

Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024, pengguna internet di Indonesia mencapai lebih dari 220 juta jiwa atau 79,5% dari total populasi, dengan mayoritas mengakses konten melalui media sosial.

Hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh narasi digital dalam membangun persepsi dan perilaku masyarakat, termasuk dalam hal literasi ekonomi syariah. 

"Dengan jumlah penduduk muslim Indonesia terbesar di dunia, potensi pengembangan ekonomi syariah sangat besar dan harus diiringi dengan upaya literasi yang masif, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman," tambahya. 

BACA JUGA:Peluang Startup yang Dipimpin Pemuda dalam Ekonomi Digital

Menurut Achmad, Content Creator dan Influencer memiliki kemampuan menjangkau generasi muda serta kelompok masyarakat yang aktif di media sosial melalui konten kreatif, narasi inspiratif, dan storytelling yang relatable.

Mereka berperan sebagai katalisator perubahan pola pikir, mengangkat isu-isu positif, sekaligus mengedukasi masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami, visual yang menarik, dan gaya yang mengikuti tren kekinian. 

Di sisi lain, ujar Achmad, jurnalis berfungsi sebagai penjaga kredibilitas informasi.

Kategori :