BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan sekaligus pemberdayaan warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang mulai mencoba budidaya padi apung varietas Sadane, sebuah metode pertanian yang memanfaatkan kolam ikan nila sebagai media tanam.
BACA JUGA:Gubernur Hidayat Arsani Dukung Penuh Explore Babel 2025
Kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi pertanian yang dikembangkan di kolam ikan area ketahanan pangan Lapas Pangkalpinang, yang melibatkan langsung warga binaan sebagai bentuk pembinaan keterampilan sekaligus kontribusi nyata terhadap penyediaan bahan pangan internal.
Kepala Lapas (Kalapas) Pangkalpinang, Sugeng Indrawan, menjelaskan, padi varietas Sadane dipilih karena dikenal sebagai jenis padi unggul yang tahan terhadap perubahan iklim dan cocok untuk lahan suboptimal, termasuk lahan pasang surut atau tergenang air.
BACA JUGA:Divonis 14 Tahun dan Ganti Rugi 1,05 Triliun, Hendry Lie Pikir-pikir
“Uji coba budidaya padi apung ini merupakan terobosan dalam mengoptimalkan lahan yang kami miliki.
Selain untuk menciptakan kemandirian pangan di lingkungan Lapas, kegiatan ini juga melatih warga binaan agar memiliki keterampilan yang dapat bermanfaat saat mereka kembali ke masyarakat,” ujar Sugeng, Jumat (13/6/2025).
BACA JUGA:Ini Dugaan Penyebab Jatuhnya Pesawat Air India yang Tewaskan Ratusan Penumpang
Dalam tahap awal, uji coba dilakukan pada kolam ikan nila menggunakan sistem pelampung sederhana dari bambu dan galon plastik bekas.
Warga binaan yang terlibat telah dibekali pelatihan dasar dan pendampingan teknis dari Kalapas beserta petugas yang memiliki keahlian di bidang pertanian.
Menurut Kalapas, usia padi saat ini telah memasuki hari ke-28.
Estimasi masa panen sekitar 90 hari dan panen di prediksi akan berlangsung bertepatan dengan momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025.
BACA JUGA:Ini Dugaan Penyebab Jatuhnya Pesawat Air India yang Tewaskan Ratusan Penumpang
Pada kesempatan tersebut, kata Kalapas, Lapas Pangkalpinang berencana mengundang Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Wali Kota Pangkalpinang, serta unsur Forkopimda dalam rangka kegiatan pemberian remisi umum bagi warga binaan, yang sekaligus akan dirangkaikan dengan panen raya padi sebagai hasil nyata program ketahanan pangan.
“Kami optimis panen padi akan bertepatan dengan 17 Agustus dan dirangkaikan dengan pemberian Remisi Umum.