Saudara lainnya, Jay, juga mengaku terkejut mengetahui Vishwash masih hidup. Dari ayah Vishwash, Jay mengetahui kondisi saudaranya itu mengalami luka-luka tetapi secara keseluruhan masih dalam kondisi baik.
"Dia mengalami beberapa luka di wajahnya. Dia berlumuran darah. Dia hampir berlumuran darah, itulah yang dikatakan ayahnya. Menurut saya, dia baik-baik saja. Ini sangat mengejutkan. Saya tidak punya banyak kata untuk menggambarkan kejadian itu," kata Jay.
Pihak rumah sakit yang merawat Vishwash pun mengatakan hal serupa. Dr Dhaval Gameti dari RS Sipil Ahmedabad menyebut Vishwash mengalami berbagai cedera, tetapi secara umum tubuhnya tidak dalam kondisi kritis.
"Ia mengalami disorientasi dengan banyak cedera di sekujur tubuhnya. Tetapi ia tampaknya sudah tidak dalam bahaya," kata Gameti.
BACA JUGA:Baru Dikenal Lewat HP, Cewek Mentok Dicabuli di Kebun Sawit
BACA JUGA:Kejar Mafia Sawit Penyerobot Lahan PT Timah, Jaksa Geledah Kantor Desa Buluh Tumbang
Air India menyampaikan bahwa 169 dari penumpang pesawat adalah warga negara India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu warga Kanada. Kedutaan Jepang di India menyatakan tidak ada informasi yang menunjukkan warga Jepang berada di dalam penerbangan tersebut.
Cuplikan video dari televisi lokal memperlihatkan pesawat berusaha untuk tetap mengudara sebelum akhirnya jatuh ke kawasan permukiman dan meledak dan terbakar dengan asap hitam tebal.
Perdana Menteri India Narendra Modi, Kamis (12/6), menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya pesawat penumpang Air India tujuan London yang membawa 242 orang, dan menyebut kecelakaan udara ini sebagai tragedi yang "benar-benar mengejutkan dan menyedihkan".
"Kata-kata tak cukup untuk menggambarkan kesedihan ini. Di saat penuh duka ini, pikiran saya tertuju pada seluruh korban. Saya terus berkomunikasi dengan para menteri dan otoritas yang sedang bekerja untuk membantu para korban," tulis Modi melalui akun X resminya.
Inggris telah mengirim tim pakar ke India untuk membantu penyelidikan kecelakaan pesawat penumpang di Ahmedabad, kata The UK Air Accidents Investigation Branch (AAIB).
“AAIB secara resmi telah menawarkan bantuan kepada Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara, India. Selain itu, AAIB Inggris akan memiliki status sebagai pakar dalam investigasi keselamatan yang dipimpin India,” kata lembaga tersebut dalam pernyataannya pada Kamis (12/6).
“Hal ini sesuai dengan aturan Annex 13 ICAO karena terdapat warga negara Inggris di dalam pesawat. Kami mengerahkan tim investigasi multidisipliner ke India untuk mendukung penyelidikan yang dipimpin oleh otoritas India,” tambahnya.
BACA JUGA:Akhirnya Mendagri Kembali Izinkan Pemda Kegiatan di Hotel dan Restoran
BACA JUGA:Bejat! Pria 48 Tahun Setubuhi Cewek 15 Tahun di Basel
Sementara Presiden sekaligus CEO Boeing Kelly Ortberg pada Kamis (12/6) mengatakan tim Boeing siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787.