BABELPOS.ID - Pemerintah Kabupaten Bangka, memperkuat kapasitas ekonomi perempuan untuk mendukung ketahanan ekonomi keluarga.
"Penguatan kapasitas ini diperlukan karena perempuan memiliki keterkaitan yang begitu erat dengan ekonomi keluarga," kata Pj Sekda Bangka Thony Marza, Senin (9/6).
Menurut Thony, penguatan kapasitas ekonomi perempuan dipastikan berdampak positif terhadap pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki ketimpangan gender.
"Mengalokasikan investasi dan sumber daya yang memadai untuk mendukung perempuan menjadi sangat penting," katanya.
BACA JUGA:Dinparbud Tetapkan Jadwal Pekan Ekonomi Kreatif Sungailiat 2025
BACA JUGA:Sapi Kurban 918 Kg Bantuan Presiden Diserahkan Pj Bupati Bangka
Dia menilai permasalahan gender saat ini adalah perempuan Indonesia justru berada dalam pusaran ketidakadilan sistemik, baik dalam kesempatan ekonomi maupun dalam pembangunan.
Berdasarkan laporan Global Gender Gap Report 2023 yang dirilis World Economic Forum (WEF) menunjukkan indeks kesenjangan gender (IKG) di Indonesia tahun 2022 berada di angka 0,697 dan stagnan paling tidak selama empat tahun terakhir. Kondisi relatif sama juga terjadi di Kabupaten Bangka.
BPS Bangka 2019 melaporkan IKG Kabupaten Bangka tahun 2018 berada diangka 0,500 dan juga relatif stagnan dalam beberapa tahun terakhir," jelasnya.
BACA JUGA:Masjid Agung Sungailiat Salurkan Ribuan Paket Daging
BACA JUGA:Hindari ‘Generasi Stroberi’, Kyai Sukaryadi: Tauladani Nabi Ibrahim
Kepala Bappeda Bangka, Pan Budi Marwoto menyatakan jika persoalan pembangunan gender ini tidak direspon dengan baik, dapat dipastikan ketimpangan gender di Kabupaten Bangka akan terus meningkat dan berdampak terhadap stagnasi pembangunan daerah, meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan, menurunkan IPM dan mempersulit pencapaian asta cita dan SDG’s.
"Pemerintah Bangka merespondengan rencana "Ekonomi Peka Gender Berbasis Kolaborasi dan Integrasi Industri Pangan Rumah Tangga," kata Pan Budi.
Ekonomi peka gender merupakan upaya yang signifikan untuk mengatasi ketidaksetaraan dan mendukung pemberdayaan perempuan. Peka gender dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, ketahanan dan stabilitas ekonomi, serta menurunkan ketimpangan gender dalam pendapatan.
Pan Budi mengatakan pemerintah Kabupaten Bangka memberikan fasilitasi penguatan kapasitas, kredit mikro tanpa bunga tanpa agunan, kemudahan perizinan digital, pendampingan proses produksi, sertifikasi halal hingga pemasaran berbasis retail dan market place kepada pelaku industri pangan rumah tangga secara integratif.