Gelar Pelatihan P3K, PLN Komit Wujudkan Budaya Kerja yang Mengutamakan K3

Minggu 25-05-2025,14:55 WIB
Reporter : Agus
Editor : Jal

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG – Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi fondasi penting dalam operasional PT PLN (Persero). Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan seluruh pegawai terhadap potensi keadaan darurat, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pangkalpinang menggelar pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) atau First Aid.

Kegiatan yang digelar pada Jumat (23/5/2025) di Aula PLN UP3 Bangka ini diikuti oleh 30 peserta dari kalangan pegawai, termasuk perwakilan Tenaga Alih Daya (TAD). Selama pelatihan, peserta dibekali pengetahuan serta keterampilan dasar yang sangat dibutuhkan saat menghadapi kecelakaan kerja maupun situasi darurat lainnya.

Pelatihan ini merupakan langkah nyata PLN dalam menumbuhkan budaya kerja yang siaga, peduli, dan responsif terhadap keselamatan. Dengan materi yang disusun secara aplikatif oleh tim PMI, peserta tidak hanya menerima teori tetapi juga mengikuti sesi praktik langsung, seperti simulasi penanganan korban tidak sadarkan diri, teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP/CPR), penanganan luka dan patah tulang, hingga prosedur evakuasi yang benar dan aman.

BACA JUGA:Lanjutkan Kolaborasi Transisi Energi, PLN dan CEXIM Teken MoU Strategis

BACA JUGA:Sinergi Strategis PLN dan Pemkab Belitung Dorong Optimalisasi PLTBn untuk Ketahanan Energi Lokal

Manager PLN UP3 Bangka, Muhammad Taufik, dalam sambutannya menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari investasi jangka panjang untuk keselamatan sumber daya manusia PLN.

“Keselamatan adalah prioritas utama dan tidak bisa ditawar. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap pegawai memiliki kemampuan dasar dalam memberikan pertolongan pertama. Ini bukan hanya penting di lingkungan kerja, tapi juga bisa berguna dalam kehidupan sehari-hari, bahkan untuk keluarga mereka di rumah,” ujar Taufik.

Dalam pelaksanaan pelatihan, antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan. Suasana pelatihan berjalan interaktif dengan penyampaian materi yang komunikatif dari instruktur PMI, disertai studi kasus dan latihan langsung yang membuat peserta lebih mudah memahami langkah-langkah penanganan darurat secara tepat.

Salah satu peserta pelatihan, Amzah, menyampaikan kesan positifnya terhadap pelatihan ini. Ia yang sehari-hari bertugas di lapangan merasa ilmu yang diperoleh sangat relevan dan bermanfaat.

“Training ini benar-benar membuka wawasan. Banyak hal yang dulu kami anggap sepele, ternyata bisa berdampak besar jika tidak ditangani dengan benar. Kami jadi lebih siap, lebih percaya diri dalam menghadapi situasi genting di lapangan,” ungkapnya.

BACA JUGA:PLN Goes To Campus, Edukasi Bahaya Listrik dan Kemudahan PLN Mobile

BACA JUGA:Dekatkan Layanan, PLN ULP Pangkalpinang Meriahkan Pekan Raya Inti Bangka 2025

Ketua Palang Merah Remaja PMI Kota Pangkalpinang, yang di wakili Kabid PMR PMI Kota Pangkalpinang, Andrian Wahyudi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif PLN dalam menyelenggarakan pelatihan yang sangat berdampak ini.

“Kesiapsiagaan bukan hanya milik tim medis atau petugas penyelamat. Setiap orang bisa menjadi penyelamat, asalkan memiliki pengetahuan dasar yang tepat. Kami mengapresiasi PLN yang secara aktif mengarusutamakan keselamatan kerja dalam operasionalnya,” ujar Andrian.

Sementara General Manager PLN UIW Babel, Dini Sulistyawati, menyampaikan sejalan dengan komitmen PLN untuk menjadikan K3 sebagai budaya kerja, pelatihan ini sangat penting untuk memastikan kesiapan seluruh insan PLN dalam menghadapi situasi darurat, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat.

Kategori :