"Fakta di lapangan menunjukkan bahwa Kelompok Desa Wisata Tua Tunu Raya telah menyusun road map rute wisata edukasi, sejarah, dan kebudayaan."
"Rencana ini secara konkret akan melibatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah, sektor swasta, dan partisipasi aktif masyarakat sekitar. Potensi wisata di Kelurahan Tua Tunu secara alami telah terbentuk, terutama di kawasan Kebun Raya yang memiliki Hutan Kota milik Dinas Lingkungan Hidup dan Masjid Kayu Tua Tunu." tambahnya.
Kini, dengan terkonfirmasinya penemuan Batu Pipisan di Aik Mandik Ayko yang menyimpan jejak sejarah dan menawarkan keindahan alam yang terlihat nyata, ditambah dengan potensi Sungai Tua Tunu untuk aktivitas camping atau glamping, kawasan ini diyakini akan menjadi destinasi wisata yang unik dan sarat edukasi.
"Fakta di lapangan mengindikasikan bahwa Festival Sungai Tua Tunu diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam mewujudkan potensi wisata terpendam ini," pungkasnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Babel Berbuka Puasa Bersama di Masjid Raya Tua Tunu dan Berdialog Dengan Masyarakat
BACA JUGA:Personel Bhabinkamtibmas Kelurahan Tua Tunu Problem Solving Permasalahan Warga Binaan