Begini Awal Mula Terungkapnya Aksi Ayah Bejat di Toboali

Rabu 23-04-2025,17:08 WIB
Reporter : Ilham
Editor : Jal

Sementara itu, Dinas Sosial Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DSPPPA) Bangka Selatan (Basel) memberikan pendampingan psikologis kepada korban persetubuhan ayah kandung.

"Kita dampingi korban ini, serta kita pulihkan lagi traumatic dengan pendampingan psikologis," terang Kepala DSPPPA Basel, Sumindar, Rabu (23/04).

Pendampingan ini bukan hanya sekedar psikologis saja, tetapi pendampingan di Kepolisian serta pendampingan sosial kepada korban, mulai dari traumatik, psikologis dan sampai pulih.

Lalu, pendampingan dengan mencari tahu di sekitaran korban, mulai dari tetangga, sekolah korban apakah banyak orang yang tahu tentang apa yang dialami oleh korban.

Diakuinya, langkah langkah ini dianggap penting karena traumatik korban ini bisa menjadikan pribadi yang menyendiri karena mengingat apa yang telah dialami oleh korban. Melalui pendampingan ini tentunya secara perlahan akan menyembuhkan atau memulihkan traumatic korban dengan metode metode yang dilakukan oleh Pekerja Sosial dari Dinsos.

"Pemulihan traumatik ini sangat penting sekali, karena apabila tidak dipulihkan, dikhawatirkan akan berpengaruh pada tumbuh kembangnya," tandasnya.

BACA JUGA:Sempat Kabur, Remaja Cabul Ini Diserahkan Orang Tuanya ke Polisi

BACA JUGA:Ada Kasus Cabul Lagi di Bateng, Korbannya Pelajar 16 Tahun

Kategori :