Pj. Gubernur Sugito berharap, dengan hadirnya miniatur di Museum Kebaharian Jakarta, masyarakat luas dapat lebih mengenal kearifan bahari Bangka Belitung.
"Semoga hal ini juga menjadi pemantik semangat bagi generasi muda untuk mencintai menjaga, dan mengembangkan warisan budaya leluhur dalam bingkai ekonomi kreatif dan pariwisata berkelanjutan," harapnya.
BACA JUGA:Kalahkan Aston Villa, Mentalitas Pemain Muda PSG Mengesankan
Dengan kekayaan laut dan kekuatan budaya lokal, Ia menginginkan agar penguatan promosi wisata bahari di Babel berpijak pada kearifan lokal dan peran aktif masyarakat.
Hal ini agar wisatawan yang datang juga bisa memahami budaya lokal, ikut merasakan pengalaman hidup masyarakat pesisir, serta turut mendukung perekonomian lokal.
BACA JUGA:Kapolda Babel Pimpin Apel Gabungan Di Mapolresta Pangkalpinang
"Melalui pendekatan ekonomi maritim yang inklusif, dimana masyarakat lokal menjadi pelaku utama, maka ketahanan ekonomi dan ketahanan pangan lokal juga turut menguat.
Masyarakat yang sejahtera secara ekonomi akan lebih mampu mengelola sumber daya laut dengan bijak, menjaga keberlanjutan ekosistem, dan tidak semata-mata bergantung pada eksploitasi hasil laut," tuturnya.
Pj. Gubernur Sugito juga mengatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat branding pariwisata Babel sebagai destinasi bahari yang unik, berbudaya, dan memberdayakan masyarakat lokal.
BACA JUGA:RSUD Junjung Besaoh Segera Cairkan Dana Insentif Nakes, Direktur : April Semua Clear
"Mari kita berkolaborasi dalam mengembangkan pariwisata bahari Bangka Belitung sebagai motor penggerak pembangunan daerah yang berkelanjutan yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memperkuat jati diri, menjaga lingkungan, dan mengangkat martabat masyarakat pesisir kita," pungkasnya.
Penulis: Lisia Ayu-- Foto: Badan Penghubung/Saktio-- Editor: Aliyah