BABELPOS.ID, TOBOALI - Setelah kepulangan 68 orang yang merupakan warga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), ternyata terdapat tiga warga asal Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yang juga menjadi bagian dari korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar.
Mengetahui hal tersebut Bupati Basel Riza Herdavid didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Basel serta pejabat OPD lainnya langsung menemui para korban tersebut.
Diketahui, bahwa terdapat tiga warga Basel yang turut menjadi korban TPPO di Myanmar dan Bupati Riza Herdavid juga memberikan sedikit tali asih berupa uang tunai kepada para korban.
"Saya bersyukur warga kami ini yang turut menjadi korban TPPO di Myanmar, masih dalam keadaan sehat," ucap Riza Herdavid, Kamis (27/03).
BACA JUGA:Sinergi PT Timah dan Masyarakat, Gelar Kegiatan Pesantren Kilat Bagi Pelajar di Belitung Timur
Dikatakannya, pihaknya mengetahui bahwa ada korban dari Basel ini setelah diberitahu oleh anggota DPRD Provinsi ibu Mehoa, serta ketua DPRD Provinsi Babel Didit Srigusjaya sehingga pihaknya mengintruksikan kepada dinas terkait untuk berkoordinasi dengan pihak provinsi.
Bukan itu saja, pihaknya juga mengakui karena masih sedikitnya lapangan pekerjaan di Basel, sehingga hal hal yang menggiurkan seperti gaji besar atau lainnya yang membuat warganya berani mengambil keputusan tersebut.
BACA JUGA:119 Rumah Relokasi di Desa Kurau Mulai Ditempati
"Kami akui, masih kurangnya lapangan pekerjaan di Basel ini, tetapi kita akan prioritaskan korban TPPO ini untuk mendapatkan pelatihan kerja dan juga kita usahakan berkoordinasi dengan pihak balai pelatihan kerja Provinsi," tandasnya.
Sementara itu, Hendri salah satu korban dari TPPO di Myanmar mengatakan, ia sudah 6 bulan berada di Myanmar untuk bekerja, awalnya dikatakan bekerja di Thailand ternyata malah di Myanmar.
BACA JUGA:Siap-siap! iPhone 16 Series Dijual di Indonesia Mulai 11 April
"Awalnya ditawarkan bekerja di Thailand, tetapi malah di Myanmar," sebutnya.
Awalnya ia mendapatkan tawaran bekerja di Thailand dengan kisaran gaji Rp. 11 - 12 juta perbulan, tetapi bukannya Thailand malah ke Myanmar. Setelah itu gaji yang sebelumnya ditawarkan juga tidak sesuai dengan perjanjian awalnya.
Disebutkannya juga, dari tiga warga Basel termasuk dirinya yang bekerja di Myanmar ini ada yang sudah 9 bulan, 6 bulan dan beberapa hari saja. Ia mengetahui hal tersebut ketika sama sama pulang ke Indonesia.